BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Persiapan Menjelang Penilaian Adipura Dinas Lingkungan Hidup kota Balikpapan terus melakukan persiapan jelang penilaian Adipura 2022. Adapun indikantor penilaian Adipura ada di DLH dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemkot Balikpapan.
“Untuk penilaian Adipura telah istrirahat selama dua tahun . Nah rencananya tahun ini akan ada penilaian kembali. Namun demikian untuk penilaian sekarang berbeda. Sekarang pakai data dulu, Kota Balikpapan sudah memasukkan datanya, dalam bulan ini antara minggu kedua atau ketiga akan datang tim melakukan verifikasi,” ujar Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana kepada awak media Rabu (12/10/2022).
Sudirman menjelaskan, nantinya sebelum tim verifikasi turun ke lapangan, pihaknya sudah mencoba monitor titik-titik pantau yang dikunjungin, dan ada beberapa kreteria penilaian,sepert jalan, drainase, permukiman, taman kota dan pengelolaan sampah. Untuk itu dalam rangka penilaian adipura pihaknya melibatkan semua OPD terkait, jadi tidak bisa hanya kesatu OPD tetapi keterlibatan semua OPD menjaga kebersihan kota.
“Untuk penilaian di satu kota. Tidak hanya di DLH saja, karena DLH hanya melayani pengangkutan sampah dan TPA. Sedangkan ada tupoksi OPD lainya seperti permukiman tangung jawab Disperkim sama Lurah dan Camat. Drainase dan jalan di DPU, sedangkan sekolah dan adiwiyata ranahnya Disdikbud,” ujarnya.
Sudirman mengaku, untuk poin-poin penilaian sudah dilakukan uji petik, contoh perumahan yang akan dinilai ada 10 perumahan tapi kita pilah hanya 3 perumahan contohnya, RSS Damai, Korpri, dan Poka. Dari 3 perumahan tersebut, pihaknya mencoba ambil sample, dari 3 perumahan tadi ada 7 indikator yang dinilai, misalnya perumahan kopri terkait drainase, pengelolaan sampah, apakah ada kasus bakar-bakar sampah ini paling berbahaya karena bisa menjatuhkan nilai, disekitar perumahan gulmanya bersih atau tidak, perumahan itu untuk rumah tangganya ada pemilahan sampah antara organik dan nonorganik.
“Kalau itu sudah masuk semua berarti nilainya bisa baik, tapi kalau ada disalah satu komponen penilaian belum dilaksanakan ya nilainya tidak akan sempurnah,” tutupnya.(*/db)