Dibuka Bupati Mahulu, Ribuan Masyarakat 13 Kampung Semarakan Hudoq Pekayang Datah Naha

MAHAKAM Ulu, Swarakaltim.com – Pegelaran seni budaya Hudoq Pekayang yang berlangsung sejak 14-16 Oktober 2022, di Kampung Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), merupakan hasil Musdat usai pegelaran hudoq pekayang di Kampung Lirung Ubing pada tahun 2019 lalu.

Tradisi leluhur suku Dayak Bahau yang biasa diselenggarakan setiap tahunnya ini, sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Sehingga wajar jika acara kali ini berlangsung semarak. Seakan menjadi obat kerinduan masyarakat atas tradisi budaya leluhur yang sudah ada sejak ratusan tahun silam itu.

Kali ini pegelaran seni budaya tahunan terbesar di hulu riam yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia wilayah timur dengan Negera tetangga serawak Malaysia ini, mengangkat tema “Ipat Sayuq Bitiq Kenap Najeq” diikuti 13 Kampung masyarakat adat suku dayak Bahau di Kecamatan Long Pahangai, berjalan dengan sukses.

Bupati Malulu Bonifasius Belawan Geh, yang hadir dan sekaligus membuka pegelaran seni budaya ini pada Jumat (14/10/2022), turut menari bersama warga yang telah mengenakan pakaian adat tradisional, dengan diiringi lantunan musik gendang tarian topeng hudoq menyemarakan hudoq pekayang diwilayah tersebut.

“Tradisi ini digelar dalam rangka memasuki musim tanam padi atau biasa disebut menugal. Upacara adat hudoq ini bertujuan untuk memohon doa kepada dewa padi atau yang maha kuasa, melalui leluhur kita agar diberikan kemurahan rejeki dari hasil panen padi yang telah di tugal,” ungkap Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, disela pegelaran seni budaya tersebut.

Bupati dua periode di Kabupaten Mahulu ini juga mengatakan, pegelaran seni budaya hudoq pekayang itu, digelar untuk memperkenalkan tradisi suku dayak bahau tempo dulu kepada generasi muda dan masyarakat, agar terus dilestarikan adat budaya yang merupakan tradisi turun temurun dari leluhur.

“Semoga melalui tradisi ini dapat memberikan semangat masyarakat petani untuk memanfaatkan lahannya. Hal ini sesuai program kita meningkatkan ketahanan pangan melalui pembukaan lahan kering untuk pertanian. Kita berdoa supaya hasil panennya bagus dan masyarakat dapat sejahtera,” tutur pria akrab disapa Boni ini kepada wartawan.

Dengan semaraknya pegelaran seni budaya hudoq pekayang tersebut, seperti biasanya tak mau ketinggal Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, Ketua TP-PKK Mahulu Yovita Bulant Bonifasius, Anggota DPRD Mahulu dan Kepala OPD serta pejabat teras Pemkab Mahulu, ikut serta menari bersama ribuan masyarakat kampung di lapangan bola kaki Kampung Datah Naha.

Penulis : Alfian

Editor  : Redaksi

Publisher : Rina

Loading