Proyek Nasional Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menjadi Peluang Investasi

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan mencatat sepanjang tahun ini, investasi di Balikpapan ditargetkan sebesar Rp 3,3 triliun. Sedangkan target Provinsi Kaltim untuk Balikpapan, Rp 14 triliun. Untuk capaian kita diangka Rp 4,2 triliun hingga kuartal II,” ujar Boedi Liliono Rabu (2/11/’22).

Menurut Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Boedi Liliono mengatakan,  berdasarkan hasil laporan Investasi tahun 2021 lalu, sesuai Rencana Strategis (Renstra), Kota Balikpapan ditargetkan sebesar Rp3,1 triliun, dan terealisasi sebesar Rp 19 triliun atau lebih tinggi 600 persen. Kenaikan realisasi investasi ini didorong oleh adanya proyek strategis nasional, yakni proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk pengerjaan perluasan kilang Pertamina.

“Peningkatan investasi tahun lalu juga didorong investasi pembangunan infrastruktur di tol yang sebagian juga berada di wilayah Balikpapan,” ujarnya.

Budi menjelaskan, dengan masih berlangsungnya RDMP dan laporan perusahaan yang ada di Balikpapan pihaknya tetap optimistis target bisa tercapai. “Apalagi tahun ini didukung proyek nasional Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Balikpapan sebagai kota penyangga IKN tentu menjadi peluang investasi,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Doprtje Marpaung mengungkapkan, Balikpapan menjadi daerah yang menarik untuk berinvestasi karena lokasinya yang dekat dengan Ibu kota Nusantara (IKN).  “Kota Balikpapan memiliki beberapa kelebihan diantaranya terletak di prosisi strategis, sebagai pintu gerbang Kaltim dalam rangka pembangunan IKN,” tegasnya.

Lanjut Doortje, sebagai daerah penyangga IKN, Kota Balikpapan didukung dengan sarana prasarana yang cukup memadai khususnya di Kaltim. Termasuk daerah yang kondusif. “Kita sebagai penyangka IKN dengan fasilitas jasa dan transportasi perekononiam yang berpotensi, kependudukan, kondusifitas dan sarana prasarana yang lengkap,” ujarnya.

Doortje menambahkan, Kota Balikpapan bukan hanya menjadi daerah tujuan investasi tapi  akan menjadi kota yang nyaman dihuni. Sehingga pendatang akan betah di Balikpapan.

“Dalam pandangan para investor hal tersebut menjadikan kota balikpapan yang menarik untuk menanamkan modal dan berinvestasi,” tutupnya.(*/db)

Loading

Bagikan: