SAMARINDA, Swarakaltim.com – Sejalan dengan perekonomian beberapa mitra dagang Indonesia yang terus mengalami perbaikan akan mengalami pertumbuhan positif, hal ini meningkatkan kinerja ekspor Kalimantan Timur sehingga dapat tumbuh sebesar 2,96 persen.
“Kegiatan aktivitas perdagangan internasional juga tidak terlepas dari kegiatan impor. Impor Kalimantan Timur sepanjang tahun 2021 juga tumbuh positif yaitu sebesar 5,43 persen. Komoditas impor Kalimantan Timur didominasi oleh hasil industri seperti mesin dan alat-alat berat sebagai pendukung aktivitas sektor pertambangan di Kalimantan Timur. Pada tahun 2021, net ekspor Kalimantan Timur masih mengalami surplus, yang menandakan nilai ekspor yang lebih besar daripada nilai impor,” demikian dirilis kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana, Senin (7/11/2022) hari ini.
Ia menyampaikan pula bahwa pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan ekspor barang/jasa, baik antar provinsi maupun luar negeri masih mendominasi perekonomian Kalimantan Timur pada tahun 2021 hingga mencapai 114,02 persen.

Di sisi lain, sebagai komponen pengurang, impor barang jasa antar provinsi dan luar negeri juga memiliki kontribusi yang relatif besar yaitu sebesar 65,36 persen. Dengan demikian, net ekspor memberikan kontribusi sebesar 48,66 persen terhadap total ekonomi Kaltim.
Selain net ekspor, Komponen PDRB lainnya juga mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2021. Komponen konsumsi rumah tangga yang memberikan konstribusi 16,61 persen, tumbuh positif sebesar 1,20 persen.
Jika dibedakan menurut sifatnya, pengeluaran untuk konsumi rumah tangga dibedakan menjadi yang bersifat leisure dan lifestyle (subkomponen transportasi dan komunikasi serta subkomponen restoran dan hotel) dan konsumsi yang bersifat non leisure (subkomponen makanan dan minuman, selain restoran; subkomponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya; subkomponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga; subkomponen kesehatan dan pendidikan; serta subkomponen lainnya).
Pada tahun 2021, pengeluaran untuk konsumsi yang bersifat non leisure mencatat angka pertumbuhan yang positif meski melambat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,89 persen. Pengeluaran konsumsi yang bersifat leisure dan lifestyle juga mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 1,92 persen dimana tahun sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 3,70 persen.
“Hal ini menunjukkan konsumsi yang bersifat leisure dan lifestyle mulai meningkat seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Pelonggaran mobilitas penduduk menyebabkan peningkatan konsumsi masyarakat untuk biaya transportasi, serta pengeluaran untuk hotel dan restoran,” katanya.
Pada tahun 2021 ini, pengeluaran konsumsi pemerintah juga tumbuh positif hingga 2,03 persen. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan belanja pemerintah untuk jenis belanja pegawai, belanja barang dan jasa seperti perjalanan dinas serta belanja bantuan sosial untuk penanganan pandemi Covid-19.
Komponen lain yakni komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh positif sebesar 8,03 persen, salah satunya disebabkan karena meningkatnya aktivitas investasi baik dalam Negri (PMDN) maupun Asing (PMA) yang masuk ke wilayah Kalimantan Timur.
Demikian pula, pada komponen pengeluaran untuk konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga meningkat sebesar 0,30 persen.
PDRB Per Kapita Kembali Meningkat
Semakin tinggi tingkat pendapatan per kapita di suatu wilayah mengindikasikan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Peningkatan pendapatan per kapita tidak lepas dari peningkatan kinerja perekonomian di suatu wilayah.
PDRB per kapita Kaltim sejak 2017 hingga 2019 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2019, PDRB per kapita penduduk Kaltim mencapai Rp180,26 juta. Pada tahun 2020, seiring dengan penurunan kinerja perekonomian sebagai dampak pandemi Covid-19, PDRB per kapita juga mengalami penurunan hingga sebesar Rp161,76 juta per kapita. Seiring dengan perbaikan ekonomi pada 2021, PDRB per kapita juga mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp182,54 juta per kapita per tahun. (adv-diskominfo kaltim/dho)