TENGGARONG, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi serta Senior Manager Pertamina EP Sanga- Sanga hadir langsung dalam penanaman 2000 pohon. Penanaman pohon bertujuan, untuk mengembalikan lahan pasca drilling. Dari ribuan pohon yang ditanam tersebut, sekitar 400 pohon yang ditanam merupakan tanaman endemik kalimantan yakni pohon bengkirai.
Menurut Senior Manager Pertamina EP Sanga-Sanga, Gondo Irawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan komitmen dari Pertamina, setelah melakukan pembukaan lahan untuk melakukan penghijauan kembali.
“Alhamdulillah hari ini kita menanam 2.000 bibit dan khususnya ada bibit bengkirai yang merupakan tanaman endemik dari Kalimantan. Di Sanga-Sanga ini banyak kita melakukan pengeboran dan tentunya kita juga akan melakukan penghijauan,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/11).
Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Salah satu kewajiban pasca drilling itu adalah penghijauan dan ini sedang dilaksanakan kurang lebih ada 2000 pokok. Dan 400 yang endemik, dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengembalikan pohon yang sudah ditebang pada saat pasca drilling,” ujarnya.
Hal ini juga merupakan komitmen dari Pertamina, juga pengusaha sawit , dan juga pengusaha batu bara sehingga Kalimantan Timur bisa menjadi satu-satunya provinsi yang dapat kompensasi dari emisi karbon.
“Kita mendapatkan 120 juta US Dollar, dan saat ini sudah cair 29 US Dollar,” ujarnya
Ia menyampaikan bahwa kedepannya memang untuk berbicara Zero emission itu tidak mungkin , karena produksi Industri juga banyak. Tapi dari pengamatan internasional Kalimantan Timur termasuk yang sukses dalam menanggulangi emisi karbon.
Hasil kegiatan penanaman yang dilakukan nanti juga akan diawasi baik oleh perusahaan dan juga dari Dinas Kehutanan. “Jadi tahun depan nanti kita cek tumbuh atau tidak. Jangan hanya simbolis saja, itu intinya,” tutupnya(*/pr/db)