BALIKPAPAN, Swarakaltim.com– DPRD Kota Balikpapan kembali mengingatkan pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya volume hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kota ini sudah masuk musim penghujan. Di mana pemerintah setempat perlu memberikan edukasi dan pencegahan terhadap beberapa jenis penyakit kepada masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani mengatakan masyarakat perlu waspada pada penyakit yang identik di musim penghujan. Seperti batu, pilek dan DBD. Karena genangan air yang terbentuk bisa menjadi sarang jentik nyamuk DBD. Apalagi pada warga yang mengabaikan pentingnya 3M (menguras, menutup dan mengubur).
“Pada musim hujan tidak hanya Pandemi Covid-19 yang harus diantisipasi. Namun penyakit seperti DBD wajib juga perlu perhatian. Kita harus waspada sama DBD,” ujarnya kepada wartawan.
Untuk itu, Suriani meminta pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan Kota hingga para Camat dan Lurah melakukan tindak pencegahan. Seperti turun langsung mengerahkan para kader kesehatan mengecek langsung kondisi rumah-rumah warga. Termasuk mengedukasi 3M hingga fogging terhadap kawasan yang berpotensi penularan DBD.
“Saya minta kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya. Jangan lupa melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik setiap minggu. Di sisi lain pemerintah perlu turun lewat lurah dan RT. Jadi ada koordinasi antara semua pihak,” tuturnya lagi.
Menurut Suriani, salah satu upaya untuk mencegah munculnya DBD adalah menerapkan 3M Plus. Yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.
“Pencegahannya bisa pakai obat pembunuh jentik nyamuk yaitu dengan menaburkan bubuk abate. Warga juga perlu rutin melindungi rumah pakai obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar. Lalu ada fogging dari pemerintah,” tambahnya.(*/TM)