SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menyerahkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) dan Sekolah Adiwiyata Mandiri (SAM) serta Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional Provinsi Kaltim Tahun 2022 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 6 Desember 2022.
Sedikitnya 31 sekolah dari lima kabupaten dan kota meraih penghargaan Adiwiyata, terdiri penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional diterima 22 sekolah dan penghargaan Sekokah Adiwiyata Mandiri diterima sembilan sekolah, serta penghargaan Proklim Nasional untuk 27 kampung/kelurahan di Kaltim.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi dan selamat atas prestasi nasional yang diraih sekolah-sekolah serta kampung, desa dan kelurahan di Benua Etam.
“Meski prestasi telah diraih, namun bukan penghargaan yang diharapkan. Tetapi bagaimana muncul sikap dan mental terhadap lingkungan, itu penting,” kata Wagub Hadi Mulyadi dihadapan para kepala sekolah dan lurah serta kepala desa/kampung yang hadir.
Kembali orang nomor dua Benua Etam ini mengingatkan jangan sampai penghargaan telah diterima, tetapi tidak merubah dan berdampak positif prilaku anak didik serta warga terhadap pelestarian lingkungan.
Adiwiyata diakuinya, salah satu program unggulan dari Pemerintah, tidak saja oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tetapi Pemerintah Provinsi Kaltim setiap tahun dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia selalu memberikan penghargaan Adiwiyata bagi sekolah-sekolah.
“Melalui penghargaan Adiwiyata, kita mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran siswa siswi sekolah dalam menjaga lingkungan agar lestari,” ungkapnya.
Selain itu, Adiwiyata dimaknai sebagai tempat yang baik dan ideal guna diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadi dasar terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan.
“Berjalannya program ini maka siswa siswi sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif,” harap mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim EA Rafiddin Rizal menyebutkan data Adiwiyata di Kaltim untuk Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi 528 sekolah, Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional 201 sekolah dan Sekolah Adiwiyata tingkat Mandiri ada 59 sekolah.
“Total 788 sekolah adiwiyata yang telah berhasil dicetak oleh Kaltim hingga 2022 ini,” ungkap Rizal.
Selain itu, Kaltim pada tahun 2021 lalu menerima penghargaan Proklim Pratama pada 2 lokasi, Proklim Madya pada 7 lokasi, Proklim Utama pada 6 lokasi dan Proklim Utama sekaligus trofi pada 3 lokasi, sehingga jumlah keseluruhan 22 lokasi.
Pada tahun 2022 ini, lanjutnya, Kaltim kembali menerima penghargaan Proklim Pratama untuk 5 lokasi, Proklim Madya pada 14 lokasi, Proklim Utama pada 3 lokasi dan Proklim Utama sekaligus trofi untuk 2 lokasi serta proklim lestari sekaligus trofi pada satu lokasi.
“Proklim 2022 kita dengan jumlah keseluruhan 27 lokasi. Pencapaian ini naik dari tahun 2021,” tandasnya.
Penyerahan penghargaan dihadiri pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, guru dan kepala sekolah penerima penghargan Adiwiyata, kepala desa/kampung dan lurah penerima penghargaan Proklim Nasional. (aya/sk)