BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan pengisian tegangan pertama (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Bukuan – PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) Energize untuk mendukung pertumbuhan industri nikel di Kalimantan TImur.
Energize atau pemberian tegangan ini bertujuan untuk memastikan semua peralatan dan infrastruktur penunjang pasokan listrik dari PLN ke PT KFI dalam posisi normal dan siap untuk dioperasikan. Pekerjaan ini adalah lanjutan dari kerjasama antara PLN dan PT KFI setelah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) tanggal 31 Desember 2021 silam.
Manager PLN Unit Pelaksana Pegatur Beban (UP2B) Kalimantan, Turyanto menerangkan keberhasilan energize ini merupakan bukti bahwa PLN mendukung peningkatan dan perkembangan industri di Kalimantan, Sebelumnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atau Indocement kompleks pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan resmi menjadi konsumen tegangan tinggi.
”Keberhasilan PLN dalam melayani kebutuhan listrik ke perusahaan PT KFI ini tentunya akan semakin meyakinkan Investor untuk berinvestasi terutama di Kalimantan Timur yang juga akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ucap Turyanto.
Jaringan listrik dari GI Bukuan – PT KFI sepanjang 26,35 kms dan sebanyak 35 tower telah selesai pembangunanya pada awal tahun 2023 dimaksudkan untuk melayani pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) Semelter pertama di Kalimantan Timur yaitu PT KFI.
Senior Manager PT KFI Muhammad Ardi Soemargo, mengapresiasi PLN atas ketepatan waktu dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sesuai kesepakatan di Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).
PT KFI yang merupakan salah satu Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PLN adalah perusahaan yang bergerak dibidang smelter nikel yang membutuhkan supplay energy listrik yang sangat besar, dan PLN siap memasok listrik sebesar 800 Mega Watt (MW) kepada PT KFI secara bertahap sampai tahun 2026 mendatang.(*/2pln23)