foto: ist
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggaran Tahun 2023 mengalami kenaikan sekitar 1,3 triliun yakni 3,9 triliun, sebelumnya di tahun 2022 Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda sebanyak 2,6 triliun.
Tentunya dengan adanya peningkatan APBD ini, menjadi tolak ukur pembangunan di Kota Samarinda.
Saat di temui awak media, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Novi Marinda Putri, mengatakan bahwa dengan APBD tersebut, maka sektor infrastruktur di prioritaskan.
“Dan diharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa mengalokasikan dana APBD 2023 ini ke sektor infrastruktur, demi kemaslahatan warga Kota Samarinda,” lanjutnya, Senin (24/1/2023).
“Infrastruktur yang dimaksud seperti perbaikan jalan, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), akses pedestrian (pejalan kaki), hingga masalah air bersih yang kerap di keluhkan warga Kota Samarinda,” ujarnya.
“Kita sering lihat penerangan jalan masih minim, pelayanan air bersih juga belum maksimal, sedangkan jalan banyak yang berlubang yang bisa menyebabkan insiden kecelakaan, bahkan masih banyak jalan masyarakat yang belum di semenisasi” jelasnya.
“Dengan APBD tahun ini meningkat, maka Pemkot Samarinda harus memperioritaskan infrasturktur tersebut, sehingga masyarakat Kota Samarinda dapat manfaat dari APBD 2023 ini,” ucapnya.
“Diharapkan nantinya, Kota Samarinda akan lebih terang pada saat malam hari, pejalan kaki merasa nyaman ketika menggunakan trotoar, dan masyarakat Samarinda dapat merasakan air besih tanpa hambatan, serta masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman dengan tidak ada jalan yang berlubang,” ungkapnya.
“Namun, Pemkot Samarinda jangan hanya melirik tengah Kota Samarinda saja, di pinggiran Kota Samarinda perlu di perioritaskan dalam infrastruktur tersebut,”
“Selain itu pula, Pemkot Samarinda harus mengevaluasi program Pro Bebaya, apakah berjalan tepat sasaran atau sebaliknya,” pungkasnya. (Adv/AI)