Puji Ingatkan Persatuan, Jangan Sampai Kebangsaan Dihilangkan Efek Kemajuan Teknologi

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur Puji Setyowati SH MHum mengingatkan terus memperkokoh rasa persatuan agar kecanggihan tekhnologi tidak sampai menjadi penyebab hilangnya kebangsaan bagi generasi penerus bangsa di Kaltim, khususnya Samarinda.
Demikian disampaikan Puji kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Jalan Hasan Basri Komplek Merak Indah Kelurahan Bandara kecamatan Sungai Pinang Sabtu (4/3/2023) dengan menghadirkan narasumber Drs. Edy Sofyan M.Si dan M Ridwan SH. M.Si

Puji yang juga wakil ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini mengatakan, sosialisasi wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang 4 konsensus dasar dalam bernegara atau pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Adapun penerapan konsensus bernegara yaitu Komitmen kebangsaan, artinya komitmen terhadap ideologi kebangsaan pancasila sebagai dasar bernegara (Berketuhahan dan Berprikemanusiaan), Toleransi, atau sikap untuk memberi ruang dan tidak mengganggu orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, dan menyampaikan pendapat (Toleransi dengan Keragaman untuk Persatuan Bangsa), kemudian Anti radikalisme dan Kekerasan (Pemaksaan Keyakinan) serta Akomodatif terhadap budaya lokal dan Membangun Bangsa

“Saya sebagai anggota DPRD Kaltim memiliki kewajiban agar kebangsaan itu ada di dalam diri kita. Bagaimana kita bersilaturahim yang baik, bagaimana kita saling asah asih, dan asuh terhadap tetangga, terhadap umat dan kaum kita. Kita juga harus gotong royong terhadap lingkungan dimana kita tinggal.

Falsafah dimana bumi kita pijak, langit kita junjung menjadi sebuah tekad keyakinan di dalam diri kita bersama-sama mempunyai tanggung jawab yang sama,” pesan Puji.
Ia mengingatkan pula Semboyan Bhinneka Tunggal Tunggal Ika. Oleh karena itu ditekankannya jangan sampai dicederai oleh tindakan yang justru memecahkan itu semua.

“Makanya disebut pilar, pilar adalah penyangga. Bayangkan saja kalau rumah ini tidak ada pilar-pilar penyangga. Kita mau tinggal dimana karena dindingnya akan rata dengan tanah. Plafon ini tidak ada lagi karena rata dengan tanah.

Begitu besarnya, begitu kuatnya pilar yang akan diwariskan ke generasi-generasi melalui bapak ibu sekalian yang akan menjadi generasi penerus bangsa, khususnya Kaltim dan Samarinda. Jangan sampai kebangsaan itu hilang karena gadget.

Mohon maaf, sekarang ini gadget itu baik memang karena dengan mbah google kita bisa melihat dunia, tetapi dengan mbah google juga akan merusak dunia,” ungkap isteri dari Syaharie Jaang wali kota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Oleh karena itu, Puji menitipkan sekali lagi kepada kepada peserta Sosbang untuk membatasi batasi putra-putri yang belum saatnya pegang gadget.(dho)

Loading

Bagikan: