SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) X Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Timur, Sabtu, 11 Maret 2023.
Muswil dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Ahad (11-12 Maret 2023) di Ballroom Palem Raja Hotel Grand Sawit Samarinda bertema Memajukan Perempuan, Menguatkan Peradaban Kalimantan Timur dirangkai Seminar Kewirausahaan, dihadiri nara sumber Dinas Pemuda Olahraga Kaltim dan Dinas KP3A Kaltim, KPU Kaltim.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Wagub menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus Nasyiatul Aisyiyah atas diselenggarakannya musyawarah wilayah ke sepuluh ini.
“Ini momentum yang sangat penting diusia hampir satu abad dan organisasinya selalu diisi orang-orang hebat dan luar biasa, seperti Nasyiatul Aisyiyah,” ungkap Wagub Hadi Mulyadi.
Nasyiatul Aisyiyah merupakan organisasi remaja putri yang merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah dan telah berdiri sejak 1931 di Yogyakarta.
Dan Muhammadiyah sendiri menurut dia, salah satu dari dua organisasi besar keagamaan di Indonesia yang saat ini sudah menyebar hingga ke belahan dunia.
“Saya bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah dan anak-anakku di Nasyiatul Aisyiyah. Tetap pegang teguh prinsip pendiri kita, Hidup hidupilah Mihammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah,” pesannya.
Orang nomor dua Benua Etam ini pun mengingatkan empat pesan penting tugas wanita secara umum, tifak terkecuali bagi anggota Nasyiatul Aisyiyah yang terdiri para remaja putri dan pemudi berusia produktif.
Pertama, anggota Nasyiatul Aisyiyah selain aktif berorganisasi juga memahami secara baik tentang agamanya.
Sebab agama lanjutnya, akan membuat seseorang hidup lebih terarah, lebih baik dan detik demi detik hidupnya bernilai ibadah serta pahala.
“Saya bersyukur, di Muhammadiyah kita tifak saja diajarkan tentang berorganisasi, tetapi juga bagaimana sebaiknya hidup dalam beragama serta beramaliah,” bebernya.
Kedua, anggota Nasyiatul Aisyiyah harus produktif mendidik anak, terutama dalam ilmu agama selain ilmu pengetahuan umum lainnya.
“Jangan gara-gara kita berorganisasi, anak dan keluarga tidak terurus. Jangan anak-anak terbengkalai, karena terlalu mementingkan organisasi,” jelasnya.
Ketiga, anggota Nasyiatul Aisyiyah dalam berorganisasi memberi manfaat bagi orang lain, tidak hanya diri dan keluarga tapi maayarakat, bangsa dan negara.
“Sekecil apa pun yang kita lakukan hendaklan berdampak kebaikan bagi orang lain. Itu penting demi kemaslahatan umat,” pintanya.
Keempat, anggota Nasyiatul Aisyiyah harus mendukung dakwah suami, agar terjadi keseimbangan antara berorganisasi dan pendamping suami.
“Semoga dakwah yang dilakukan anggota dan pengurus Nasyiatul Aisyiyah dalam berkeluarga mendukung kegiatan suami menjadi ibadah untuk diri, keluarga dan masyarakat,” harapnya.
Hadir Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Sumarni Susilawati, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah HA Sobyan Herman, Wakil Ketua TP PKK Kaltim Hj Erni Hadi Mulyadi, Ketua Umum PWNA Kaltim Rini Astuti, Sekretaris Umum PWA Kaltim Hj Ratnawati, Warek UMKT, serta pengurus PDNA/PCNA kabupaten dan kota se Kaltim, Waketum Baznas Kaltim, Ketua IMM dan pimpinan organisasi pemuda.(aya/sk)