BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Reses yang dilaksanakan anggota DPRD Balikpapan di Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat, Alwi Al Qadri dihadiri Camat Balikpapan Barat Muhammad Arif Fadillah, Lurah MArgasari H Ride, Ketua LPM Margasari H Usman Daming, kepala Puskesmas Margasari serta diikuti perwakilan RT dari enam kelurahan di Balikpapan Barat Masing-masing Kelurahan Margasari, Baru Ilir, Baru Tengah, Baru Ulu, Margomulyo dan Karingau.
Dalam reses itu, Ketua Komisi 3 DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri terlihat berdiskusi permasalahan yang terjadi di daerah Dapil Balikpapan Barat.
Camat Balikpapan Barat, Muhammad Arif Fadillah mengapresiasi reses yang di gelar ini, karena menjadi ajang silaturahmi dengan warga. Selain itu, disampaikan perkembangan pembangunan di Balikpapan Barat yang kian maju.
“Terbaru ada SMPN 25 di Baru Tengah, selanjutnya akan dibangun juga SMKN 7. Saat ini proses hibah karena lahannya milik Pemerintah Kota Balikpapan namun kewenangan membangun oleh pemerintah provinsi,” jelasnya. Minggu (19/3/’23)
Sementara itu, Usman Daming mengapresiasi pembangunan SMPN 25 Balikpapan Barat. Namun dia mendorong pemerintah melengkapi fasilitas pendukung. “Kami berharap pembangunan jembatan beton dilanjutkan hingga SMPN 25. Di samping itu, lahan untuk pembangunan Puskesmas Margasari yang saat ini menyewa untuk sementara waktu,” ucapnya saat mendapat kesempatan menyampaikan aspirasi kepada Alwi.
Lanjut Usman, renovasi Pasar Inpres yang menjadi ikon pusat oleh-oleh. Apalagi Balikpapan akan menjadi kota penyangga IKN. Sehingga penting untuk meningkatkan fasilitas dan mempercantik kota.
Setali tiga uang, Ketua RT di Baru Ulu H Parhan berharap, setelah Pemerintah Kota Balikpapan sukses membangun SMPN 25, masyarakat Balikpapan Barat diberi kesempatan mengabdi sebagai tenaga pengajar. Tentunya, yang memiliki kompetensi sesuai bidang.
Lain halnya dengan warga RT 38 Kelurahan Margasari, Rahman yang berharap tempat pembuangan sampah (TPS) yang berlokasi di belakang IPAL Margasari, direlokasi karena aroma menyengat dianggap menganggu kenyamanan warga sekitar.
“Karena TPS tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah Pasar Pandansari,” keluhnya
Sementara soal kesempatan warga Balikpapan Barat mengabdi di sekolah yang baru, yakni SMPN 25, Alwi mengingatkan kesempatan hanya milik SDM yang berkompeten. Tentunya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan dinas terkait. Bahkan untuk memperpanjang jembatan beton menuju SMPN 25, pembangunan Puskesmas hingga perbaikan Pasar Inpres, Alwi memastikan akan menjadi perhatian pemerintah kota.
“Enggak cuma itu, bahkan Pemerintah Kota Balikpapan juga merencanakan pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat. Semoga tahun ini terlaksana,” ucapnya.
Lebih dari itu, reses kali ini, dimanfaatkan Alwi untuk mengajak masyarakat pesisir menghentikan kebiasaan membuang sampah di laut.
Budaya yang sudah lama mendarah daging tersebut bahkan sempat mengejutkan Alwi. Sampai-sampai Alwi mengurut dada dibuatnya.
Pasalnya, Alwi mengaku menemukan sofa bahkan kasur dibuang ke laut. “Budaya ini harus dihilangkan. Dimulai dari diri sendiri,” tuturnya mengingatkan.
Tak hanya warga pesisir, tapi juga masyarakat di kawasan lainnya. Pasalnya lagi-lagi dia mengaku pernah menemukan warga yang sesukanya membuang sampah di TPS dengan cara dilempar dari motor yang dikendarai.
“Bukannya masuk dalam bak sampah tapi malah berhamburan di luar. Apa susahnya turun dulu dari kendaraan dan membuang sampah ke dalam bak,” tutupnya.(*/pr-dpr23)