SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Banjarmasin memiliki perhatian khusus pada kelompok disabilitas.
Secara rutin, BPSDMP Kominfo Banjarmasin melakukan pelatihan di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi para difabel di tiga wilayah kerja. Yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Analis Penjamin Mutu BPSDMP Kominfo Banjarmasin selaku PIC Pelatihan TIK Disabilitas mengungkapkan, pihaknya telah menggelar pelatihan untuk sekitar 160 peserta difabel pada 2022 lalu. Tahun ini, BPSDMP kembali menargetkan 100 peserta untuk mengikuti pelatihan TIK bagi penyandang disabilitas.
“Sudah kami lakukan di Banjarbaru sebanyak 50 peserta dan di Samarinda juga 50 peserta,” kata Biandina.
Pengalaman dari pelatihan yang telah dilakukan, para peserta disabilitas terbukti mengalami peningkatan kemampuan pemahaman tentang TIK.
“Ini karena dilakukan capaian kompetensi pre dan post test. Dari hasil post test mengalami peningkatan kemampuan pemahaman,” ungkap Biandina.
Ia menyebut, sama seperti masyarakat pada umumnya, kaum Disabilitas sudah selayaknya diberi pendampingan agar dapat terampil dalam mengakses berbagai media digital.
“Terlepas dari kekurangan, kelompok disabilitas tetap perlu diberi kesempatan. Sama seperti orang lainnya, ruang untuk berkembang juga menjadi hal yang wajib diberikan untuk para difabel,” tandasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, akses digital bagi kaum Disabilitas masih sangat rendah. Hanya sebesar sembilan persen dari total keseluruhan penyandang disabilitas di Indonesia. Adapun jumlah penyandang Disabilitas pada tahun 2020 berdasarkan data BPS adalah sebanyak 22,5 juta orang. (adv-diskominfo kaltim/kmftp/dho)