SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tak terkecuali dalam pembangunan infrastuktur jalan.
Khususnya tahun ini, diakhir RPJMD 2018-2023 kepemimpinan Gubernur dan Wagub Isran-Hadi, jalan dari arah Patung Lembuswana hingga Kecamatan Sebulu kurang lebih 67 Kilometer (Km) dipastikan tuntas 100 persen.
“Insyallah mulai Patung Lembuswana sampai Sebulu kurang lebih 67 kilometer tuntas 100 persen dengan jenis jalan cor beton,” ucap para pekerja yang dikonfirmasi Tim Biro Adpim Setprov Kaltim dalam rangka monitoring perkembangan pembangunan infrastruktur Wilayah Kukar di Kecamatan Sebulu, Senin 1 Mei 2023.
Bahkan, terlihat di lapangan sangat jelas, pembangunan tersebut berjalan sesuai program pekerjaan yang direncanakan OPD terkait di Lingkup Pemprov Kaltim dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).
Untuk mendukung kemudahan lalu lintas transportasi masyarakat yang melintasi jalur tersebut, baik dari arah Samarinda atau Tenggarong ke Sebulu hingga Muara Kaman. Maupun sebaliknya, dari Muara Kaman, Sebulu ke arah Patung Lembuswana Kutai Kartanegara diberlakukan buka tutup, sehingga memudahkan para pekerja untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut.
Namun demikian, yang menjadi pertanyaan masyarakat mengapa tidak sampai ke Muara Kaman. Karena, Sebulu Muara Kaman sudah masuk Jalan Kabupaten.
“Jadi, Insyallah 100 persen tuntas dari patung Lembuswana sampai Sebulu, tentunya tak bergelombang lagi ke arah sebulu. Khususnya jalan umumnya. Bukan HTI. Tuntas 2023 sampai Sebulu, sesuai SK Jalan Provinsi,” tegas Kadis PUPR Kaltim HM Aji Fitra Firnanda yang juga telah melaporkan kondisi tersebut kepada Gubernur dan Wagub Isran-Hadi, dikutip swara kaltim melalui berita biro adpim pemprov kaltim.
Sedangkan Sebulu- Muara Kaman diketahui merupakan Jalan Kabupaten. Apakah ada bantuan untuk itu, Nanda sapaan akrabnya menjelaskan, hal itu bukan kewenangan provinsi sesuai SK Jalan Provinsi. Karena, akan melanggar aturan perundang-undangan.
“Pembangunan ini tentu sangat besar manfaatnya. Karena, selain warga Sebulu, juga warga Tenggarong Seberang maupun Muara Kaman yang melintasi jalan tersebut akan lebih mudah, jalan sudah mulus tak bergelombang,” jelasnya.
“Apalagi, wilayah tersebut juga merupakan wilayah yang penduduknya beraktivitas sebagai petani, pekebun dan peternak. Jadi, inilah sebagian dari perhatian Gubernur dan Wagub Isran-Hadi kepada warga Kukar,” sambungnya.
Ismail Marzuki warga dan Wakil Ketua RT 04 Menamang Kiri merasa senang berkat Isran-Hadi, baik listrik maupun jalan yang dibangun dari Patung Lembuswana ke Sebulu mulus.
“Terima kasih pak Isran-Hadi, Jalan ke Sebulu sudah mulus. Semoga infrastruktur lainnya juga dibangun. Seperti menara BTS untuk Provider internet dapat diwujudkan,” pesannya.
Diketahui, sesuai data, Pembangunan Turap /Talud/ Bronjong Ruas Jalan Simpang Lembuswana Kutai Kartanegara (Kukar) dengan belanja fisik Rp3.783.548.800,- atau Rp3,7 miliar, nilai kontraknya Rp3.026.824.899,-.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 1 Kutai Kartanegara dengan nilai belanja fisik Rp41.390.080.000,- nilai kontrak Rp37.713.704.600,-.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 2 Kukar dengan belanja fisik Rp38.803.200.000,- nilai kontrak Rp36.367.469.000,-.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 3 Kukar dengan belanja fisik Rp49.150.720.000,-. Nilai kontrak Rp48.955.528.050,-.
Rekonstruksi Jalan Patung Lembuswana hingga Sebulu 4 dengan belanja fisik Rp38.803.200.000,- sementara nilai kontrak Rp36.900.157.000,-.(adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)