SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pendidikan diperlukan bagi generasi muda agar menjadi orang yang sukses. Namun demikian, untuk sukses tidak mudah, perlu adanya kerja keras dan semangat belajar serta tulus ikhlas menjalani proses pembelajaran. Kondisi ini, bukan hanya untuk para peserta didik saja, tetapi para guru.
Karena, tanpa adanya ketulusan dan keikhlasan para guru dalam mengajar, maka tidak ada anak didik yang mampu sukses dan ingat akan guru mereka ketika lulus sekolah.
“Karena itu, siapa saja para guru, mulai guru TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi, yakni dosen. Untuk selalu tulus ikhlas mendidik dan mengajarkan peserta didiknya,” pesan Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi baru-baru ini ketika menghadiri pelepasan dan perpisahan sejumlah sekolah di Kaltim.
Menurut Hadi, hal itu yang selama ini dilakukannya ketika menjadi tenaga pengajar, baik mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Sebab, sambung Hadi, kurang lebih 25 tahun sebagai guru. Banyak dinamika yang dihadapi ketika menjalani profesi tersebut.
Namun demikian, Hadi menjelaskan, setiap ada masalah pribadi. Dirinya tidak pernah membawa masalah itu ke sekolah maupun melampiaskannya kepada peserta didik. Buah dari ketulusan dan keikhlasan tersebut. Maka, hingga saat ini banyak anak didik Hadi yang selalu ingat dengan dirinya.
Tidak sedikit, anak didiknya yang selalu mengucapkan selamat hari raya maupun ulang tahun ketika momentum itu terjadi.
“Itu semua saya sampaikan, agar para guru menghasilkan anak-anak yang sukses dan beradab. Artinya, dengan tulus dan ikhlas, serta selalu mendoakan anak-anak, maka anak tersebut akan selalu berbakti kepada guru mereka,” jelasnya.
Menurut Hadi, dirinya memang banyak mendapatkan laporan ada Kepala Sekolah maupun Pejabat di lingkungan sekolah yang kurang bagus terhadap anak-anak. Bagi Hadi, kondisi tersebut jangan dibudayakan. Karena, dengan mempersulit orang lain atau siswa, maka kelak pada saatnya guru maupun kepala sekolah tersebut akan mendapatkan balasannya.
Untuk itu, Hadi berpesan, agar siapa saja tenaga pendidik untuk selalu rendah hati. Tetapi, juga harus tegas. Artinya, berikan peserta didik kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga mereka nyaman belajar.
“Ketika peserta didik nyaman belajar atau enak mengikuti pelajaran, maka di situ mereka akan menerima dengan baik pendidikan yang diajarkan para guru. Bahkan, selalu diingat oleh muridnya hingga mereka lulus bahkan menjadi orang yang sukses,” pesannya. (aya/sk)
