Miliki Aset Rp 7,6 Triliun, Beranggota 547.604 Orang, Kuat dengan 3 Pilar
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Koperasi Simpan Pinjam Puskop Credit Union (PUSKOPCUINA ) Indonesia yang telah tersebar di 18 provinsi dan memiliki kantor pelayanan di 23 provinsi menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) nasional di Hotel Mesra Internasional Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 22 hingga 24 Mei 2023.
RAT kali ini mengusung tema “Bangkit Bersinergi untuk Relisiensi dan Keberlanjutan Gerakan Credit Union” dengan dihadiri oleh 46 Kopdit atau CU Primer anggota PUSKOPCUINA dengan total peserta seminar dan RAT hadir 350 orang.
“PUSKOPCUINA adalah koperasi simpan pinjam skunder dimana dalam kegiatan koperasi, RAT menjadi kekuasaan yang tertinggi. Dalam koperasi tingkat skunder, RAT diadakan paling lama 6 bulan setelah tutup buku, dimana semua anggota primer kita harusnya sudah melaksanakan RAT di tingkat primer. Kita syukuri, seluruh anggota primer ada 46 CU kita selesaikan RAT pada Maret 2023 lalu,” ucap Ketua Pengurus PUSKOPCUINA, Marselus Sunardi dalam jumpa pers di Hotel Mesra Internasional, Senin (22/5/2023).
Dijelaskannya, dengan selesainya RAT tingkat primer tersebut, maka Federasi nasional Credit Union Indonesia yaitu PUSKOPCUINA dapat mengadakan RAT dengan semua anggota yang memiliki hak suara suara.
“RAT yang kami adakan ini sebagai kesempatan bagi pengurus melaporkan pertanggungjawaban kegiatan pelaksanaan program kerja tahun lalu. Begitu juga pengawas menyampaikan hasil pemeriksaannya. Lebih dari itu, pertemuan RAT sudah jadi tradisi menjadi ajang pembelajaran bersama seluruh anggota. Maka diisi dengan seminar atau kunjungan lapangan,” ungkapnya.
Ia membeberkan hingga 31 Desember 2022, PUSKOPCUINA memiliki 547.604 anggota dan jumlah aset secara pergerakan mencapai Rp 7,6 triliun lebih.
Dikatakannya, anggota CU merupakan masyarakat kecil, rata-rata simpanan anggota sejumlah Rp 8,6 juta.
“Dari 547.604 orang anggota dengan total jumlah simpanan wajib dan sukarela untuk tujuan jangka panjang sebesar Rp 4,7 triliun lebih,” kata Sunardi.
Lebih lanjut, Sunardi mengakui Sisa Hasil Usaha (SHU) PUSKOPCUINA tahun 2022 pencapaiannya turun dibanding tahun 2021. Namun, hak anggota memperoleh dan manfaat menabung tetap diberikan setiap bulan.
Ia mengemukakan dalam mengelola gerakan CU, PUSKOPCUINA juga sudah memanfaatkan IT, menggunakan teknologi dinamakan core ESCETE yaitu suatu sistem aplikasi core banking untuk mencatat transaksi secara online sampai laporan keuangan. Lewat core ESCETE, bisa memudahkan anggota CU bertransaksi baik di CU maupun di luar CU.
Ia mengatakan capaian yang diraih koperasi tentunya karena goal mereka adalah pemberdayaan anggota.
“Kenapa kami kuat, karena kami punya 3 pilar yakni pendidikan, swadaya dan soliditas. Untuk menjadi anggota juga harus mengikuti pendidikan dulu. Karena kita mendorong anggota untuk produktif, dan yang boleh menabung dan meminjam hanya anggota. Itu yang membedakan kami dengan lembaga keuangan lainnya,” imbuhnya.
Ia mencontohkan benefit menabung di koperasi tersebut, ketika meninggal dunia uang anggota yang menabung akan kembali utuh dan bahkan mendapat tambahan wajib sebesar nilai tabungan.
“Tapi misalnya tabungannya Rp 110 juta akan kembali Rp 110 juta plus Rp 100 juta, karena memang maksimal Rp 100 juta,” katanya.
SEMINAR
Dalam rangkaian RAT juga dilaksanakan seminar pada 23 Mei 2023 oleh Mr Ranjit H perwakilan ACCU dengan sub tema “Bangkit Bersinergi untuk Resiliensi dan Keberlanjutan Gerakan Credit Union”.
Lalu seminar oleh tim PT Asta Kanti Insurence Broker dengan sub tema ” menjadi bahagia dan sejahtera melalui penghayatan prilaku hidup bersih dan sehat”. Diakhiri field trip ke wisata budaya Pampang.(dho)