BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim. Saat ini IPP Kaltim berada di peringkat 17 nasional. Karena itu, kualitas dan keunggulan daya saing pemuda wajib menjadi utama di Benua Etam. Apalagi Provinsi Kaltim telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim HM Syirajudin mengatakan, meningkatkan kapasitas kemudian pembangunan pemuda dan juga bersinergi dengan rencana aksi nasional serta internasional, menjadi kewajiban semua pihak tak terkecuali pemerintah daerah untuk mengawalnya.
“Karena itu, mendukung pemuda yang berkualitas dan unggul berdaya saing dalam menghadapi dan menyambut IKN, maka pemuda Kaltim harus dibekali pengetahuan dan wawasan serta kreatifitas. Contohnya, melalui Fasilitasi Organisasi Kepemudaan,” pesan Isran Noor diwakili HM Syirajudin ketika membuka Fasilitasi Organisasi Kepemudaan se Kaltim 2023, di Hotel Novotel Balikpapan baru-baru ini.
Selanjutnya, dalam rangka optimalisasi pembahasan IPP dan Perpres Nomor 43 tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan sebagai turunan dari UU No 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan, menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing. Terlebih lagi adanya peluang bonus demografi menuntut pemuda untuk cerdas dalam mengambil peran dan peluang.
Keseriusan Pemprov Kaltim juga didukung dengan hadirnya Perda tentang Kepemudaan nomor 8 tahun 2022.
“Kita menyadari peran pemuda sangat besar dalam kekuatan kontrol sosial dan merupakan agen perubahan, untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar berkualitas dan unggul daya saing. Apalagi, kita akan menjadi bagian dari Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN,” jelasnya.
Karena itu, jangan sampai peluang strategis ini tidak dimanfaatkan oleh pemuda Kaltim. Untuk itu, OPD terakit, dalam hal ini Dispora Kaltim dapat membuat masterplan guna memotret Sumber Daya Pemuda Kaltim.
Bahkan, lanjut Iyad sapaan akrabnya didampingi Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK) hingga saat ini, Kepemimpinan Isran-Hadi, keberhasilan pembangunan pemuda dalam segala aspek, menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan peluang bonus demografi, Karena itu, sejak tahun 2019 pemerintah terus memantau pembangunan pemuda di Indonesia melalui instrument IPP dan Gubernur dan Wakil Gubernur sangat konsen dengan hal ini.
Pemprov Kaltim juga mengapresiasi dilantiknya Forum Pemuda Kalimantan Timur (FPK) yang lahir dari hasil Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan (PMOK) yang diadakan oleh Dispora Kaltim beberapa waktu lalu. (adv-diskominfo kaltim/adpimprov/aya/dho)