SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dunia Pendidikan masih memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah baik di tingkat Kota, Kabupaten maupun tingkat Provinsi bahkan Pemerintah Pusat juga sangat dibutuhkan dalam membantu membangun infrastruktur sekolah.
Melihat semakin banyaknya peserta didik yang masuk sekolah, membuat sekolah sedikit kewalahan dalam menerima peserta didik baru, karena daya tampung sekokah yang tidak mencukupi, khususnya di sekolah negeri.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Samarinda, Dr. Abdul Rozak Fahrudin, M.Pd, saat di temui Swarakaltim di ruang kerjanya.
Rozak menyebutkan bahwa saat ini seluruh sekolah sudah menerima peserta didik baru dengan menggunakan sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun 2023.
“Dengan melihat kondisi saat ini pemerintah secepatnya segera mempercepat atau menambah infrastruktur sekolah baik berupa ruang belajar maupun sarana lainnya, termasuk sarana olahraga bagi kegiatan siswa, apalagi sistem penerimaan PPDB saat ini menggunakan sistem zonasi, sehingga tujuan zonasi untuk pemerataan pendidikan bisa berjalan, dan pembangunan infrastruktur sekolah juga perlu di perhatikan oleh pemerintah setempat agar peserta didik tidak memilih pada sekolah tertentu, jika semua infrastruktur sudah merata, lanjutnya, Jum’at (7/7/2023).
“Dengan adanya infrastruktur sekolah yang baik, akan berdampak pada sistem belajar mengajar yang baik pula,” ujarnya.
“Selain itu juga, dapat meningkatkan dan menciptakan generasi muda yang berprestasi dan berkarakter, sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah pada generasi muda ini, dapat terwujud dengan baik pula,” ucapnya.
Abdul Rozak yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 16 Samarinda ini menginginkan agar pemerintah juga harus memperhatikan para Guru untuk meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan pelatihan, dibidangnya.
“Saya berharap, tidak hanya para Kepala Sekolah yang mutasi, namun juga para guru agar ada penyegaran dan suasana baru, guna dapat meningkatkan semangat baru dalam mengajar,” imbuhnya.
“Dengan harapan, para guru bisa berinovasi lebih baik dalam mengajar dan mendidik muridnya, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam pendidikan dapat berjalan lebih baik pula,” pungkasnya. (AI)