DPK Kaltim Bersama Dispusip Berau Sosialisasikan SNP

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau melaksanakan sosialisasi implementasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dan Pendataan Perpustakaan Berbasis Wilayah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung RPJPD Bapelitbang bagi Perpustakaan sekolah SD dan SMP di kabupaten Berau ini berlangsung Jumat (28/7/2023). Dalam sosialisasi ini dibahas mengenai bagaimana Perpustakaan dapat berbenah dan bertransformasi yang sesuai standar nasional serta strategi apa saja yanga harus dilakukan sehingga harapannya dengan semakin banyak perpustakaan yang terakreditasi, maka Sumber Daya Manusia di daerah tersebut akan semakin unggul dan berdaya saing.

Sosialisasi SNP  ini mengupas tuntas mengenai dasar standar pengelolaan perpustakaan yang berlandasakan Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007. Di antaranya standar koleksi buku, standar sarana dan prasarana, standar tenaga perpustakaan, standar pelayanan, standar penyelenggaran dan pengelolaan perpustakaan.

Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin berharap pembinaan SNP dapat menjadi gerbang pembuka akses membaca buku di kabupaten Berau semakin disadari dan menjadi prioritas kabupaten.

“Kami merasa senang, dimulai dari tingkat terkecil seperti perpustakaan sekolah saja hal tersebut dapat menjadi penggerak untuk pembentukan perpustakaan tingkat kabupaten. Apabila perpustakaan sekolah sudah terkelola sesuai standar, hal tersebut dapat membuat masyarakat nyaman dan mudah,” ucap Syafranuddin.

Sementara Kepala DPK Berau, Yudha Budi Santosa mengharapkan setelah sosialisasi ini terus bertambah lagi perpustakaan sekolah yang mengimplementasikan SNP, terlebih hampir tiap tahun perpustakaan di Berau selalu berprestasi bahkan sering menjadi wakil Kaltim di ajang nasional.

Menurutnya dengan diimplementasi perpustakaan sesuai standar tentunya akan semakin menarik minat kunjungan ke perpustakaan. “Perpustakaan merupakan gudang ilmu yang harus menjadi tempat bagi siswa untuk sering dikunjungi agar penyerapan terhadap pembelajaran lebih optimal,” pungkasnya.(adv-dpk kaltim/mds/dho)

Bagikan:

Related posts