BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Balikpapan Timur masih minim fasilitas pendidikan. Sehingga Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Suryani mendorong percepatan pembangunan sekolah di Kelurahan Manggar Baru.
Di sana dibutuhkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena selama ini belum ada.
“Sekolah yang akan dibangun di Manggar Baru, sudah didapatkan beberapa titik,” ujar Suryani, Selasa (1/8/2023).
Ia ikut menyumbangkan suaranya untuk pembangunan sekolah, dalam rapat pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024, di DPRD Kota Balikpapan.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, DPRD Kota Balikpapan telah survei beberapa lokasi potensi pembangunan sekolah di Manggar Baru.
Misalnya eks Gedung Kepiting, RT 21 Perumahan BTN, Balikpapan Timur. Kemudian di Rusunawa sekitar Jalan Persatuan. Menurutnya dua lokasi itu aset pemerintah daerah.
Ada dua titik lainnya yang berlokasi di RT 50, Manggar Baru, depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan satu lokasi lagi di kawasan perbukitan.
“InsyaAllah fokusnya itu di lingkungan RT 21 eks Gudang Kepiting. Luasnya 1 hektare. Akses jalannya bagus. Itu aset (pemerintah),” tukasnya.
Suryani mengatakan, ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan lokasi pembangunan sekolah. Kalau dibangun di rusunawa prosesnya ribet karena melalui proses tukar guling. Karena harus merubah pemanfaatannya dari rumah tinggal menjadi sekolah.
Politisi Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur itu mengatakan, sudah berbicara dengan warga yang mana warganya ingin pembangunan sekolah di Manggar Baru. Rencananya sekolah SMP di Manggar Baru akan dibngun dimulai tahun depan, dengan anggaran Rp30 miliar.
“Intinya harus di Kelurahan Manggar Baru, yang memang tidak punya sekolah (SMP). Sementara semua kelurahan lainnya sudah punya sekolah. Ada di Manggar, seperti SMPN 8, SMPN 23. Teritip ada SMPN 13, Lamaru ada SMPN 19. Jadi Manggar Baru saja yang memang tidak punya,” pungkasnya.(*/Pr)
