Komisi III Sidak Proyek Jalan dan Drainase Baru Ulu

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Komisi III DPRD Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan proyek peningkatan jalan dan drainase di Jalan Wolter Monginsidi, Bau Ulu, Balikpapan Barat.

Setelah sempat diprotes warga sekitar, Komisi III DPRD Balikpapan bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan melakukan kunjungan lapangan ke lokasi, Senin (14/8/2023).

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan setelah dari sidak di lapangan kondisinya baik-baik saja, memang berapa hari terakhir sedikit jadi perhatiaan warga, yang pertama soal ketebalan jalan yang mana rumah disini ada 30-40 tahun agak rendah sehingga waktu dibangun tinggi jalan ini agak mencolok.

“Kalau mau maju harus dibagusin jalannnya tapi mengikuti rumah lama agak merepotkan juga,” ujar Alwi Al Qadri.

Ia mengatakan, pembangunan jalan ini usulan komisi III yang disampaikan warga, lalu kenapa jalan rusak kok anggota dewan dapil Balikpapan Barat diam saja, akhirnya pihaknya usulkan diperbaiki setelah itu masyarakat juga bingung ada protesnya.

Ketinggian 40 cm, karena disini kendaraan yang melintas bertonase besar, kalau dibawah itu akan hancur lagi.

“Terkait drainase yang bengkok kalau tidak ada pipa iduk dan tiang PLN, karena mereka sudah disurati ke PLN tapi tidak ada jawaban sehingga warga juga pingin cepat, dan ini menyesuaikan dengan tiang PLN. Kalau tiang PLN bisa dipindah otomatis bisa lurus saja drainasenya,” akunya.

Menurunya, namanya proyek jika amburadul sementara pengerjaan wajar, sampai proyek ini selesai dikerjakan. Sehingga ia mohon pengertian dari warga sekitar.

“Kita minta mohon perhatian warga agar mendukung pekerjaan ini karena ini semua demi kebaikan warga,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DPU Kota Balikpapan Rita mengatakan, untuk di lapangan pihaknya sudah menjelaskan kepada warga terhadap pekerjaan di lapangan, kalaupun ada komplain pemerintah juga sudah sosialisasi.

“Nanti akan ada sosialisasi lanjutan tentang teknis pekerjaan ke warga,” ujar Rita.

“Termasuk ada beberapa tiang listrik dan tiang telkom di lapangan kita melihat kondisi di lapangan juga yang penting tidak patah 45 derajat atau 90 derajat. Yang penting elevasi salurannya untuk bisa dijaga,” imbuhnya.(*/pr)

Loading

Bagikan: