Foto peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Akhirnya kepastian akan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru Kabupaten Berau yang dibangun di Jalan Sultan Agung Kecamatan Tanjung Redeb, dilahan seluas 10,07 Hektar tersebut ditandai dengan telah dilaksanakan peletakan batu pertama langsung dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani dan Wakil Ketua I DPRD Syarifatul Syadiah, Sabtu (16/9/2023).
Lokasi RSUD yang baru, dianggap memiliki letak strategis yang telah mendekatkan hubungan di 3 kecamatan, diantaranya Kecamatan Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Tanjung Redeb. Terealisasinya tahapan awal pembangunan RSUD baru ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Berau dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas. Dimana program ini merupakan program kerja prioritas dari Bupati Berau terdahulu yakni Alm. Muharram.
“Kami saat ini tetap melanjutkan program pembangunan RSUD tersebut dan semoga menjadi program prioritas untuk kita semua dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Bumi Batiwakkal,” ungkap Bupati.
Mengingat Berau sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) kedepan, selaras dengan hal tersebut maka Pemkab Berau senantiasa mewujudkan kemajuan daerah yang salah satunya meningkatkan indikator kesehatan masyarakat. Yang tentu semakin banyak memerlukan fasilitas kesehatan yang representatif lengkap dengan segala pelayanannya. Melalui pembangunan RSUD ini, diharapkan dapat membantu RSUD Abdul Rivai yang dengan segala aktivitasnya dapat melayani masyarakat. Serta pada tahap pengajuan RSUD sementara ini adalah tipe C.
“Jadi meskipun berada di tipe C, kita akan ada progres selanjutnya yang nantinya akan ada pengembangan untuk ditingkatkan ke tipe B. Untuk bisa ke tipe B ini yang harus perlu di support oleh anggaran Provinsi. Semoga perlahan bisa menuju ke pengembangan tipe B,” harap Bupati lagi.
Pada tahapan awal pembangunan RSUD ini telah capai kesepakatan MoU dengan DPRD, sehingganya telah dianggarkan dana sebesar Rp 300 miliar dengan mekanisme Multi Years Contract (MYC). Kendati demikian, dirinya berharap apa yang menjadi rencana bersama dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Serta bisa tuntas pembangunannya sesuai target yang kita tetapkan agar bisa dimanfaatkan bersama-sama kedepan,” jelas Sri Juniarsih.
Sementara itu, Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan menjelaskan untuk jadwal pembangunan rumah sakit saat ini on the track. Dan kemungkinan, kata dia, setelah pematangan lahan direncanakan awal bulan Oktober sudah dapat dimulai konstruksi bangunannya. “Jadwal konstruksinya bisa berjalan dengan jadwal yang telah kita sepakati,” katanya.
Fendra menyampaikan juga, upaya pembangunan ini harus dapat diselesaikan sekitar bulan Desember 2024, karena MYC-nya telah dijanjikan hingga akhir tahun depan. “Setelah itu tidak ada lagi pendanaan berkaitan dengan pembangunan tahap pertama,” ucapnya. Fendra menambahkan, untuk keseluruhan total lahan RSUD yang baru ini sekitar 10 hektare dari aset daerah. Namun yang akan dibangun untuk ditahap pertama ini hanya 5 hektar saja. (Nht/Asti)