
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Kabupaten Berau yang dikenal dengan keelokan pariwisatanya, khususnya objek wisata baharinya ternyata hingga saat ini masih terdapat kekurangan, yakni fasilitas khusus untuk wisatawan difabel. Hal itu menjadi salah satu kendala dan tantangan yang diakui Pemerintah daerah, yakni terkait penunjang fasilitas yang belum ramah disabilitas.
Masalah tersebut mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kabupaten Berau, Madri Pani yang disampaikan beliau sesaat usai memimpin sebuah rapat, diruang rapat komisi DPRD, Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini. “Jadi sarana dan prasarana (Sarpras) hingga pelayanan khusus bagi wisatawan difabel, disetiap objek wisata yang di primadonakan di daerah kita seyogyanya perlu disiapkan, sebagai bentuk perhatian,” ungkapnya.
Misalnya tambah Petinggi di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal tersebut, perlu disiapkan baik wisatawan itu turun dari speedboat, bahkan turun dari mobil hingga menuju tempat wisata harus ada perhatian khusus penyandang disabilitas. Apalagi kalau kaum difabel berkunjung wisata ke daerah pesisir. Jika perlu, pemerintah daerah atau pelaku wisata dapat memanfaatkan kemampuan penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan ataupun bakat tertentu. Seperti, membuat kerajinan tangan atau ukiran lainnya.
“Karena masing-masing pasti punya keahlian sendiri termasuk penyandang disabilitas, dan karya-karya mereka bisa ditampilkan di tempat-tempat wisata, pasti akan memiliki daya tarik tersedniri bagi pengunjung. Ditambah apabila kemampuan disabilitas itu di konsep sedemikian rupa sehingga kemampuan dilengkapi hasil karya mereka dibuktikan dengan video atau foto,” terang Dewan asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu.
Disampaikannya pula, di Kabupaten Berau belum ada yang menaungi hal itu. Seharusnya dibentuk lembaga, persatuan atau organisasi yang memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) penyandang disabilitas agar mereka memiliki semangat hidup dengan karya mereka.
“Untuk itu, kami berharap Pemerintah daerah dapat memenuhi fasilitas wisata khususnya bagi wisatawan penyandang disabilitas. Tuhan memberikan kelemahan pada seseorang pasti ada kelebihannya. Jadi kita bantu mereka mendapatkan kebahagiaan dengan ada fasilitas bagi mereka dalam memudahkan mereka untuk menikmati wisata yang ada,” papar Madri Pani mengakhiri. (Adv/Nht/Asti)