BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dari total 12 pasar tradisional yang dimiliki pemerintah kota, pasar Inpres Kebun Sayur di pilih menjadi Pilot Project Penerapan e-Retribusi. Artinya pasar Inpres Kebun Sayur telah menerapkan pembayaran retribusi para pedagang dengan sistem nontunai melalui e-Retribusi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk menuju program digitalisasi pasar rakyat.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Perdagangan Disdag Balikpapan Yusvinie Fazriah menjelaskan, adapun penerapan e-Retribusi meminimalisir interaksi langsung antara petugas pasar dengan pedagang dalam mengumpulkan retribusi.E-Retribusi dipercaya mencegah terjadinya kebocoran penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pelayanan pasar.Dikarenakan seluruh pembayaran melalui e-Retribusi langsung masuk ke kas daerah.
Ya, digitalisasi pasar menjadi sebuah keniscayaan dalam menyesuaikan pasar tradisional dengan perubahan zaman. Digitalisasi merupakan keharusan agar layanan pemerintah bisa semakin memudahkan masyarakat. Hal ini juga turut menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tegasnya.
Yusvine mengaku, program digitalisasi juga sebagai upaya transparansi layanan pemerintah. Sehingga pelayanan retribusi juga semakin optimal. Adapun pasar tradisional dan pasar Inpres Kebun Sayur yang dipilih dikarenakan paling siap. Karena transaksi antara pembeli dan pedagang di sana sudah terbiasa menggunakan non tunai, ujarnya.
Lanjut Yusvine,penerapan e-retribusi disambut baik para pedagang pedagang .Kendati demikian, tidak mudah mengubah kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Dari sebelumnya konvensional menjadi digital. Respon pedagang cukup baik, sampai saat sudah 30 persen pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur yang sudah beralih menggunakan e-Retribusi. Butuh waktu lebih lagi, tapi kami tak berhenti untuk terus sosialisasi agar segera beralih, tegasnya.
Dinas Perdagangan berencana menerapkan e-Retribusi di Pasar Sepinggan. Namun demikian, sebelum di terapkan, pihaknya melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang. Kami belum bisa menerapkan e-Retribusi di pasar Klandasan dikarenakan kini masih dilakukan revitalisasi, tutupnya.(pr)