Foto bandara Kalimara Berau saat di darati kembali oleh Batik Air

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sebagai mitra dalam mendukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari berbagai segi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki unsur yang komplek yang memang layak untuk dipertimbangkan. Hanya saja kendala utama adalah masih tingginya harga tiket penerbangan ke Berau.
Hal itu merupakan unsur penyebab dalam paket wisata yang ditawarkan ke wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisata mancabegara (wisman).
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Berau Madri Pani beberapa waktu lalu, saat berjumpa di Gedung RPJPD Bapelitbang Jalan APT Pranoto Kecamatan Tanjung Redeb.
“Ini masih menjadi PR besar kita, makanya selain Pemerintah daerah dan pihak Bandara, kami juga memerlukan dukungan dari Pemerintah pusat untuk menstabilkan harga tiket penerbangan ke Berau ini,“ minta Wakil Rakyat dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut.
Spot wisata di Berau layak dijual, namun kendala kendala yang masih belum maksimal dikelola akan terus kami perjuangkan. “Makanya harapan kedepan kami juga ingin konsep pemerintah pusat yang membangun dari pinggiran untuk wilayah Kaltim kususnya Berau dalam membantu kami mendongkrak dari sisi infrastrukturnya, sehingga akses ketitik lokasi wisata dapat bertahap terselesaikan,“ imbuh Petinggi di Bumi Batiwakkal itu.
Sementara itu tanggapan dari Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin dilokasi yang sama menyambut baik masukan Ketua DPRD, bapak Madri Pani tentang harga tiket. Ferdinan mengaku saat ini pihaknya sedang mengusahakan koneksi ke Lion Grup untuk menembuskan rute penerbangan langsung Bali ke Berau.
“Hal ini selaras dengan program Pemkab Berau B to B, khususnya bidang pariwisatanya. Dengan menambah jalur akses penerbangan antar pusat wisata ini kami harapkan mampu menaikkan gairah kunjungan wisatawan, termasuk mampu menurunkan harga tiket kedepan. Bantu doa dan dukungannya semoga segera ada hasil sebagaimana kita harapkan,“ jelas Ferdinan. (Adv/Nht).