
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Menjamurnya usaha berupa restoran, cafe, warung makan, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan lainnya di Kabupaten Berau, tentu akan berdampak juga terhadap jumlah produksi sampah plastik. Sebab dalam usaha demikian mayoritas minuman yang dijual menggunakan gelas plastik. Hal ini apabila bisa dimanfaatkan dengan baik maka berpotensi menjadi peluang bisnis bagi masyarakat.
“Karena dari limbah plastik tersebut bisa dijadikan kerajinan tangan maupun produk lain yang memiliki nilai ekonomis. Namun dengan catatan selama masyarakat bisa kreatif memanfaatkan sampah sampah plastik itu. Kemudian mari bersama sama mengaktifkan bank sampah, sasaran terkecil dari limbah rumah tangga pribadi, kemudian para tetangga dan kalau sudah jalan bisa merambah ke blok tetangga,” ajak Wakil Ketua I DPRD Bumi Batiwakkal, Syarifatul Syadiah.
Tinggal bagaimana pengelolaannya saja tambah beliau. Dan akan lebih bagus lagi kalau ada kelompok yang mau menekuni kerajinan tangan dari sampah plastik ini. Bisa jadi cara menekan jumlah sampah, begitupun keberadaan bank sampah.
“Makanya saya juga mengajak masyarakat bisa mengaktifkan bank sampah, jadi masyarakat harus bisa memilah sampah rumah tangganya, ini salah satu langkah untuk mulai mengurangi jumlah sampah dan kelak apabila terkumpul bisa menjadi penghasilan tambahan,” ucapnya.
Selain itu lanjut Wakil Rakyat asal Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut, dengan pengaktifan bank sampah, maka pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) dapat lebih diminimalisir, karena sebagian sampah telah dipilah sesuai dengan jenisnya. Untuk itu, dirinya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harap gencar memberikan masyarakat edukasi terkait pemilahan sampah, sehingga sampah rumah tangga tidak semakin meningkat.
“Disisi lain peluang usaha dari kebiasaan masyarakat memilah sampah, sehingga mana yang bisa dijadikan sumber penghasilan dan mana yang tidak masyarakat sudah bisa melihat peluang itu. Jadi mari kita suport agar sampah berkurang, dan dari sampah itu ada peluang bisnis bisa masyarakat tekuni,” papar Dewan yang akrab disapa Sari tersebut. (Adv/Nht/*)