TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Kebutuhan air bersih memang sudah menjadi mutlak dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakal terus berupaya mendukung program penyalurannya sampai ke kampung.
Baru baru ini, di Kecamatan Segah menemukan sumber air bersih disekitar wilayah mereka, Perumdam langsung merespon cepat dengan memonitoring lokasi untuk melakukan kajian agar air tersebut bisa segera dialirkan kerumah warga.
Menindaklanjuti harapan Kepala Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah, Direktur Perumdam Batiwakkal, Saipul Rahman didampingi Wakil Bupati, Gamalis langsung meninjau lokasi sumber air yang telah dikelola Pemerintah Kampung Tepian Buah.
“Tim Perumdam juga langsung mengambil sampel untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium, jika memang nanti hasil air itu kualitasnya aman untuk dikonsumsi, maka Perumdam siap untuk mendukung harapan masyarakat di Segah,“ terang Saipul.
Beliau juga mengapresiasi usaha Pemerintah Kampung Tepian Buah yang telah menemukan dan mengelola sumber air bersih selama ini. “Tentu harus ada kajian teknisnya, mulai dari pemeriksaan kualitas airnya, maupun ketentuan dari regulasi yang juga harus diikuti,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Gamalis berharap Pemerintah Kampung Tepian Buah untuk intens berkoordinasi dengan instansi terkait dan Perumdam Batiwakkal. “Saya sangat berharap sumber air ini bisa termanfaatkan, apalagi dalam waktu dekat Tepian Buah menjadi tuan rumah Mubes Dayak Kenyah se Kalimantan yang akan dihadiri ribuan peserta,“ harap Wabup.
Senada dengan kedua tokoh tersebut, Kepala Kampung Tepian Buah, Surya Emi, menjelaskan bahwa selama ini pihak kampung kesulitan untuk melanjutkan distribusi air bersih ke rumah rumah penduduk karena keterbatasan fasilitas dan tehnis lainya.
“Kami berharap jaringan sumber air bersih ini dapat dikoneksikan dengan jaringan yang telah dikelola Perumdam Batiwakkal. Apalagi jaringan Perumdam telah menjangkau seluruh rumah penduduk di Tepian Buah, ibu kota Kecamatan Segah. Sebab kami hanya mampu membangun jaringan pipa sejauh 6 kilometer dengan dana kampung dan dikerjakan gotong royong oleh masyarakat setempat, “pungkas Surya Eni. (Nht).