TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Berau saat ini terus berjuang agar Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay statusnya segera meningkat dari tertinggal menjadi berkembang. Mapulu merupakan perpindahan lokasi lahan yang diberikan oleh Kampung Panaan, yang kini berhasil direalisasikan seluruh perangkatnya meskipun belum lengkap keseluruhan. Namun inisiasi Pemkab Berau dalam mengzerokan kampung tertinggal di Bumi Batiwakkal dengan fokus pembangunan dan kebutuhan dasar seperti rumah layak huni dan fasilitas air bersih di Mapulu sangat diapresiasi DPRD
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman saat dijumpai di kantor DPRD Jl Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Senin (1/7/2024). “Kampung Mapulu termasuk kampung baru dan Alhamdulillah sudah ditata. Walaupun secara pembangunan dan kebutuhan dasar dari program pemerintah tidak bisa langsung dilengkapi semua, seperti rumah layak huni dan fasilitas air bersih, namun master plan untuk pendidikan dan kesehatan sudah ada di Kampung Panaan,” kata Sakirman saat ditemui usai kegiatan, Senin 01/07/2024
Beliau menjelaskan bahwa proses pembangunan membutuhkan waktu dan pemerintah secara bertahap berupaya untuk mengembangkan kampung ini. “Dengan harapan Kampung Mapulu yang dulu berstatus tertinggal kini bisa berkembang. Kami berharap ke depannya bisa berstatus maju dan mandiri, apalagi warga di sana tidak banyak, hanya sekitar 45-49 kepala keluarga. Secara pemerintahan, mengatur warga di sana lebih ringan dibandingkan kampung yang lebih luas dan banyak penduduk,” tambahnya.
Sakirman juga menekankan pentingnya Kampung Mapulu untuk berkembang cepat dan program ekonomi bisa berjalan tanpa hanya mengandalkan bantuan pemerintah. “Kami berharap kampung ini bisa secara mandiri mengelola kampungnya yang saat ini sedang dibangun,” ujarnya. Dengan adanya upaya dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, diharapkan Kampung Mapulu dapat mencapai status yang lebih maju dan mandiri, serta mampu memenuhi kebutuhan dasar warganya secara berkelanjutan. (Adv/Nht/Day)
