SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kebakaran hebat melanda tiga rumah tunggal di kawasan pertokoan Jalan Kulintang, RT 36, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Jumat, 23 Agustus 2024. Insiden ini terjadi pada pukul 08.00 Wita dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.50 Wita, dengan durasi kebakaran mencapai 50 menit.
Seorang warga setempat bernama Arbani menggambarkan situasi kebakaran sebagai momen yang sangat menegangkan. “Api tiba-tiba membesar dan menjalar dengan cepat ke rumah-rumah kayu di sekitar. Warga sekitar semua panik, mencoba menyelamatkan barang-barang berharga dan membantu tetangga yang lain. Syukurlah, petugas pemadam kebakaran datang dengan cepat,” ungkap Arbani, yang juga menyaksikan upaya heroik petugas yang terjun ke parit untuk mendapatkan air.
Menurut data yang dihimpun dari Info Taruna Samarinda, api diduga berasal dari lantai rumah kosong yang tidak memiliki penghuni dan tanpa aliran listrik. Dugaan awal mengindikasikan bahwa penyebab kebakaran adalah obat nyamuk yang ditinggalkan menyala. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 4 kepala keluarga dengan total 12 jiwa terdampak langsung. Dua bangunan di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. Seorang warga dilaporkan mengalami luka akibat terkena pecahan kaca di kakinya, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini.
Proses pemadaman melibatkan berbagai unsur, termasuk 11 unit tanki fire truck dari Disdamkar dan PMK Swasta, serta 21 mesin portable yang dioperasikan oleh relawan. Petugas dari berbagai instansi seperti Disdamkar Kota Samarinda, BPBD Kota dan Provinsi Kaltim, Tim Medis Emergency Medical Team-ITS, PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsekta Samarinda Ulu, dan Satlantas Polresta Samarinda turut terlibat dalam upaya pemadaman. Kendala yang dihadapi di lapangan termasuk banyaknya warga yang menonton di sekitar lokasi kejadian, yang menghambat akses petugas ke lokasi kebakaran.
Salut kepada tiga petugas PMK dan relawan yang dengan berani terjun ke dalam parit demi mendapatkan air saat proses pemadaman berlangsung. Keberanian dan dedikasi mereka patut diacungi jempol, mengingat kondisi di lapangan yang penuh risiko dan membutuhkan tindakan cepat.
Pihak kepolisian, bersama dengan Disdamkar dan BPBD, masih melakukan penyelidikan terkait asal api dan penyebab pasti kebakaran. Komandan tim di lapangan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di daerah permukiman yang padat.
Laporan lengkap dan data terkait kebakaran ini disediakan oleh Info Taruna Samarinda, dengan dukungan dari Disdamkar Kota Samarinda, Satuan ITS-TRC, dan warga setempat. Pihak berwenang akan terus memberikan perkembangan lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Insiden ini menjadi pengingat bagi warga Samarinda akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan kebakaran, khususnya dalam hal penggunaan bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan api di rumah-rumah, baik yang berpenghuni maupun tidak. Tindakan cepat dan tanggap dari petugas pemadam kebakaran serta relawan menjadi kunci dalam meminimalisir kerugian lebih lanjut akibat kebakaran ini.(dho/its)