TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Jika melihat tingginya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau, seyogyanya penerangan sudah bisa dirasakan sampai pelosok kampung. Namun faktanya sampai tahun 2024, masih ada kampung yang belum teraliri Listrik dari PLN.
Hal ini manurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal sementara, Elita Herlina menjadi PR besar Pemerintah Daerah. Hal ini urgen, sebab tanpa aliran Listrik yang stabil akan susah menggerakan roda ekonomi di perkampungan. Selain itu, di perkotaan, byarpet juga masih sering terjadi dan juga harus dikomunikasikan secara intens dengan pihak PLN. Bukan hanya roda ekonomi kampung, sektor Pendidikan dan Kesehatan juga tidak akan berjalan baik jika pasokan Listrik tidak ada.
“Ini sudah sering dikeluhkan masyarakat, makanya kita akan terus dorong melalui pemerintah untuk membantu memfasiitasi faktor pendukung agar jaringan Listrik ini masuk ke kampung kampung yang memang belum tersentuh aliran Listrik,“ terang Dewan yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Sanggam tersebut.
Selama ini kampung yang belum teraliri Listrik PLN, masih menggunakan jaringan tradisional dan manual. Melihat fenomena ini, Elita akan terus mendorong dan mengawal keluhan masyarakat kampung soal penerangan tersebut sampai menemukan titik terang. “Jika kita ingin roda ekonomi di perkampungan juga bergerak, maka yang pertama harus diperjuangkan adalah aliran listriknya,“ imbuhnya lagi.
Lanjut salah satu Srikandi bertahan beberapa periode menduduki kursi empuk lembaga legeslatif Berau asal Partai berlambang Pohon Beringin itu, sampai saat ini saja aliran listrik dikawasan perkotaan masih dihantui dengan byarpet yang mendadak. Semoga saja kedepan baik aliran diperkotaan maupun di perkampungan segera ada solusinya, supaya pergerakan roda ekonomi bisa jalan beriringan secara bertahap. (Adv/Nht).