TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Perbaikan saluran drainase khususnya wilayah ibu kota Tanjung Redeb sudah hampir merata, namun setiap musim hujan tiba, masih belum mampu menyelesaikan masalah banjir.
Dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau meminta masyarakat juga turut mengawasi tahapan pembangunan drainase tersebut. hal itu dimaksudkan agar, jika drainasenya berfungsi maksimal, maka tidak ada lagi banjir menggenangi ibukota dimusim hujan.
Legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem), Dedy Okto Nooryanto menyampaikan keprihatinannya terkait masalah banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan. Menurutnya, pasti ada yang kurang tepat dalam perencanaanya, sehingga drainase tersebut tidak berfungsi maksimal. “Setelah drainase dibongkar dengan system yang lebih baik, seharusnya banjir bisa ditekan dan berfungsi maksimal,“ terangnya.
Masalah lain menurut Ketua lembaga Legeslatif Bumi Batiwakkal periode lima tahun kedepan tersebut, adalah saluran pembuangan air dari badan jalan ke drainase utama yang kelihatan sangat kecil. Seharusnya perlu diperhatikan juga bagaimana air dari jalan dapat mengalir dengan lancar ke lubang-lubang drainase.
“Kebersihan lubang pembuangan menuju drainase juga menjadi pemicu, sehingga air tidak bisa mengalir cepat kedalam drainase utama. Selain itu, sedimentasi didalam drainase juga menjadi pemicu meluapnya banjir kepermukaan,“ imbuhnya.
Dalam hal ini, DPUPR harus melakukan kajian ulang terhadap desain sistem drainase, elefasinya maupun ukuran lubang yang mengalirkan air ke drainase utama. “DPUPR harus memikirkan kembali perencanaan dan desainnya agar air dapat lebih cepat masuk ke U-ditch,“ pungkas Dedy Okto Nooryanto. (Adv/Nht/Day).