Kutai Barat Punya 31 Penulis Lokal Berprofesi Guru Sekolah

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berencana akan mencetak buku karya penulis lokal asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang berjudul “Ritual Beliant Sentiu Kutai Barat”. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan kreativitas penulis di Kaltim, meningkatkan literasi di daerah tersebut.

Peluncuran buku-buku ini dijadwalkan akan dilakukan pada tahun anggaran 2024-2025, dengan serangkaian acara peluncuran di berbagai lokasi di Kaltim. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, juga merencanakan kolaborasi dengan penerbit dan komunitas literasi untuk mendukung promosi dan penyebaran buku-buku tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim untuk mendukung perkembangan budaya literasi dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan informasi di masyarakat,” jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Katim, H. M. Syafranuddin, kepada wartawan disela kegiatan Bedah Buku Konten Lokal Kaltim Tahun 2024, di Kantor Bappedalitbang Kubar, Kamis (24/10/2024).

Pria akrab disapa H Ivan itu mengatakan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Katim, sangat bangga dapat memfasilitasi pencetakan karya-karya penulis lokal. Kata Ivan, hal ini adalah langkah konkret untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah berkontribusi pada dunia literasi dan budaya lokal masing-masing daerah yang ada di Kaltim.

“Tahun ini untuk konten lokal sudah menginput penulis-penulis lokal, yang akan dibantu mencetak bukunya 10 ribu eksemplar dalam satu judul buku. Untuk dareah Kubar sendiri terdapat ada 31 penulis lokal yang hampir semua berprofesi sebagai guru. Diantaranya Emanuel, karya tulisnya sangat bagus dan berbakat,” ujar Ivan.

Selain itu, sebagian buku juga akan dialokasikan untuk pameran buku dan event literasi lainnya guna menjangkau pembaca yang lebih luas. Ivan menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkaya koleksi pustaka lokal dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada penulis daerah di Kaltim.

“Harapan kami untuk kegiatan ini bukan hanya untuk mendorong lahirnya karya literatur baru yang fokus pada potensi lokal, memperkuat peran literasi dalam perkembangan komunitas setempat. Tetapi juga menjadi motivasi bagi penulis lokal untuk terus berkarya. Serta menarik minat lebih banyak sastrawan Kubar untuk berkontribusi dalam dunia literasi kedepannya, “ harap Ivan.

Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim, H Ivan sudah merencanakan untuk menyebarluaskan semua karya penulis lokal dari berbagai kalangan yang berada di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman, seluruh perpustakaan daerah hingga ke perpustakaan tingkat Nasional.

“Kami juga melakukan peningkatan pendamping literasi perpustakaan sekolah/madrasah di Provinsi Kaltim, yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim, yang telah dilaksanakan sejak 22-24 Oktober 2024,” tukasnya.

Tidak hanya penulis lokal, H Ivan juga meminta kepada para jurnalis atau wartawan yang ada di Provinsi Katim khususunya di Kabupaten Kubar sendiri, bisa membuat karya jurnalistiknya menjadi sebuah tulisan yang anantinya akan dicetak menjadi sebuah buku, terkait sejarah di Kaltim dan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

“Saya berharap ada wartawan jadi penulis buku sejarah terkait berdirinya Provinsi Kaltim. Kemudian menulis sejarah berdirinya Kabupaten Kubar yang sudah berdiri 25 tahun saat ini. Nanti kita akan bantu cetakan bukunya dan akan kita promosikan hingga ke Perpustakaan Nasional di Jakarta,” pungkasnya.(Adv-diskominfo/kbr)

Penulis : Fajar

Editor   : Alfian

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: