BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – DPRD Kota Balikpapan meminta pemerintah kota untuk menambah anggaran di Dinas Perpustakaan. Hal ini dikarenakan anggaran di Dinas Perpustakaan hanya sebesar 13 miliar rupiah, termasuk untuk gaji pegawai.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian, anggaran sebesar Rp 13 miliar rupiah itu dianggap jauh dari cukup untuk mendukung perkembangan perpustakaan sebagai salah satu pusat investasi masa depan, terutama bagi generasi muda.
“Kemarin saya di Komisi IV merasa anggaran kita sangat terbatas, hanya Rp13 miliar untuk satu tahun, sudah termasuk gaji. Ini sangat tidak mencukupi untuk operasional perpustakaan,” tegas Doris, Senin (4/11/2024)
Lanjut Doris, keterbatasan anggaran berdampak langsung pada fasilitas perpustakaan, seperti perpustakaan keliling yang kini tidak beroperasi karena tidak ada anggaran untuk bahan bakar, aki, hingga membeli ban mobil. ”Kami akan mendorong Dinas Perpustakaan untuk dapat memberikan fasilitas yang lebih baik agar masyarakat, terutama anak-anak, semakin tertarik untuk mengunjungi perpustakaan. Jika perlu, kita bisa berikan susu atau makan siang bagi pengunjung anak-anak. Ini bisa menjadi daya tarik yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Doris mengaku, harus diakui anggaran perpustakaan Balikpapan dengan Yogyakarta yang mencapai Rp80 miliar. Hal ini menjadi gambaran bahwa kota-kota lain memberikan perhatian besar pada pengembangan perpustakaan. “Saya berharap pemerintah bisa memberikan anggaran lebih untuk Dinas Perpustakaan Balikpapan, agar dapat mengoptimalkan peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca dan kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Doris menambahkan, anggaran yang tidak begitu besar di Dinas Perpustakaan diharapkan dapat menjadi sumber investasi penting bagi masa depan kota dan bangsa. Fasilitas yang baik dan program menarik dapat menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar yang nyaman dan penuh manfaat bagi masyarakat. (*/pr)
