SAMARINDA, Swarakaltim.com — Penunjukan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa tanggung jawab besar untuk mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, terutama identitas lokal Kaltim. Anggota DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menekankan bahwa pembangunan IKN harus berlandaskan nilai-nilai budaya lokal yang kaya dan unik.
“IKN tidak boleh kehilangan jiwa lokalnya. Potensi budaya dan tradisi masyarakat Kaltim harus menjadi bagian integral dari identitas ibu kota baru ini,” ujar Fuad, yang berasal dari Partai Gerindra.
Menurutnya, keberagaman budaya yang dimiliki oleh Kaltim adalah aset besar yang dapat memperkaya karakter IKN. Fuad mengusulkan agar seni, tradisi, dan kearifan lokal masyarakat Kaltim diintegrasikan ke dalam berbagai elemen pembangunan IKN, mulai dari desain arsitektur hingga program-program budaya.
“IKN harus menjadi cerminan dari keberagaman dan kearifan lokal. Jika ini dilakukan, maka ibu kota baru kita tidak hanya modern, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat,” tambahnya.
Selain menonjolkan budaya, Fuad menilai bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi faktor kunci dalam pembangunan IKN. Ia mengingatkan pentingnya mempersiapkan masyarakat lokal agar mampu berkontribusi secara maksimal dalam proses pembangunan dan pengelolaan IKN.
“Kita harus memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan kepada masyarakat lokal. Mereka harus siap menghadapi peluang baru yang muncul dengan adanya IKN,” tegas Fuad.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk memastikan masyarakat Kaltim mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan IKN.
Fuad percaya, jika semua pihak bekerja sama, Kaltim akan mampu menghadirkan IKN yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
“Momentum ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah harus fokus tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun manusia yang unggul,” ungkapnya.
Fuad menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan akan memperkuat rasa memiliki terhadap IKN. Hal ini penting untuk menciptakan kota yang tidak hanya modern, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat lokal dan seluruh bangsa Indonesia.
“IKN harus menjadi kota yang hidup, kota yang memiliki jiwa. Kita harus memastikan bahwa ibu kota ini tidak hanya bersaing secara fisik dengan kota-kota dunia, tetapi juga membawa nilai-nilai luhur budaya Indonesia,” tutupnya.(adv-dprd kaltim)