SAMARINDA, Swarakaltim.com – Anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda, Darlis Pattalongi, menyoroti kondisi tata kota Samarinda yang dinilai perlu pembenahan menyeluruh.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dan perkembangan pemukiman yang tidak tertata menjadi tantangan serius bagi Kota Tepian ini.
Darlis mengungkapkan, jumlah penduduk Samarinda saat ini mendekati angka satu juta jiwa, menjadikannya sebagai kota metropolitan. Hal ini tentu harus diimbangi dengan penataan kota yang lebih terencana dan berkelanjutan.
“Samarinda saat ini penduduknya hampir mencapai satu juta jiwa. Artinya, kota ini sudah masuk kategori kota metropolitan. Sebagai ibu kota provinsi, tata kotanya harus menjadi perhatian khusus,” ujar Darlis saat ditemui awak media.
Ia menjelaskan bahwa lonjakan penduduk tidak hanya berasal dari warga asli Samarinda, tetapi juga karena banyaknya pendatang yang menetap di kota tersebut.
Kondisi ini katanya menyebabkan semakin padatnya pemukiman dan munculnya kawasan perumahan baru yang terkadang kurang memperhatikan aspek tata kota dan lingkungan.
“Banyak pemukiman dan perumahan baru dibangun tanpa memperhatikan kembali tata kota. Padahal ini penting, mengingat Samarinda adalah ibu kota provinsi dan menjadi pusat aktivitas di Kaltim,” tambahnya.
Darlis juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim harus ikut turun tangan dalam menangani persoalan tata kota di Samarinda. Menurutnya, tidak semua persoalan tata ruang bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saja.
“Persoalan tata kota ini membutuhkan sinergi antara Pemkot dan Pemprov Kaltim. Banyak permasalahan terkait perumahan dan pemukiman yang juga menyangkut kebijakan di tingkat provinsi. Jadi, Pemprov harus lebih aktif memberikan perhatian,” tegas Darlis.
Lebih lanjut, Darlis mendorong Pemprov Kaltim untuk memberikan bantuan keuangan yang lebih proporsional kepada Kota Samarinda. Dengan statusnya sebagai ibu kota provinsi, banyak sektor yang masih perlu dibenahi untuk mendukung perkembangan kota sebagai kawasan metropolitan yang tertata baik.
“Samarinda membutuhkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim, terutama dalam bentuk bantuan keuangan yang proporsional. Permasalahan di kota ini tidak lepas dari perannya sebagai ibu kota provinsi, sehingga tanggung jawab bersama harus dikedepankan,” pungkasnya.
Dengan perhatian serius dari pemerintah dan dukungan anggaran yang memadai, Darlis optimis pembenahan tata kota Samarinda dapat segera direalisasikan untuk menciptakan kota metropolitan yang lebih nyaman dan layak huni. (adv-dprd kaltim)