Pertamina Patra Niaga Menemukan Dua Pangkalan LPG 3 Kg Bersubsidi Menjual di Atas HET

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pertamina bersama Direktorat Jenderal Migas menemukan dua pangkalan LPG 3 kg di kota Balikpapan yang melanggar aturan dan akan di kenakan sangsi tegas dengan dilakukan pemutusan hubungan usaha (PHU).

Pangkalan nakal ini di temukan setelah adanya laporan dari warga dan langsung dilakukan inpeksi mendadak (sidak) oleh Pertamina Patra Niaga dan Direktorat Jenderal Migas.

Adapun dua pangkalan Lpg 3 Kg yang melakukan pelanggaran harga eceran tetinggi (HET) Lpg bersubsidi di kawasan Kelurahan Gunung Samarinda dan satu pangkalan di Kelurahan Prapatan.

Hasil sidak menemukan indikasi pelanggaran serius. Termasuk penjualan langsung ke pengecer dengan harga mencapai Rp50.000-Rp60.000, jauh di atas HET resmi Rp19.000. “Melalui bukti video, kami langsung tindak ke lapangan.

Pihak pangkalan mengakui bahwa itu pelanggaran,” ujar Ahad Jabbar Syaifullah, Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut Pertamina Patra Niaga, Senin (13/1).
Pertamina memastikan akan mengambil langkah tegas terhadap pangkalan nakal, termasuk pemutusan hubungan usaha (PHU). “Kemungkinan akan kami tindak lanjut sesuai aturan yang berlaku, PHU,” tegas Ahad.

Ahad meminta, agar semua pangkalan di Balikpapan untuk mematuhi aturan. “Pangkalan diberikan amanah untuk menjual barang bersubsidi sesuai HET, mengutamakan masyarakat sekitar, dan tidak menjual dalam jumlah besar ke pengecer,” jelasnya.

Sementara itu, Pertamina bersama Ditjen Migas membuka akses pelaporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran di pangkalan LPG Balikpapan. “Kami akan cek semua informasi dan melakukan investigasi lebih lanjut. Jika ada bukti, kami tidak akan segan mengambil tindakan,” jelasnya.

Distribusi LPG 3 kg di Balikpapan dipastikan aman, meski pengawasan akan terus diperketat untuk memastikan subsidi tepat sasaran.

Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Jenderal Migas, Muhammad Geri, juga mendukung agenda inspeksi ini. Ia mengimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan pangkalan yang berani menjual di atas HET.(*/pr)

Loading

Bagikan: