PASER,Swarakaltim.com – Polres Paser bekerja sama dengan anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi intensif tentang bahaya narkoba di SMK Muhammadiyah Long Ikis Senin, (27/1/’25).
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi generasi muda tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Sosialisasi dihadiri sekitar 150 peserta, terdiri dari pelajar, guru, dan staf sekolah, dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser. Anggota DPRD Kaltim, H. Fadly Imawan, hadir sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Fadly menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, hingga keluarga, memegang peranan yang sangat krusial dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba,” ujar Fadly seraya mengajak para pelajar untuk menjauhi narkoba dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif.
Kasat Narkoba Polres Paser, AKP Suradi, dalam paparannya menyoroti bahaya narkotika bagi masa depan generasi muda. “Kami terus berupaya mengedukasi pelajar agar memahami risiko besar narkotika, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun hukum. Ini adalah bagian dari komitmen Polres Paser untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba,” ujarnya.
Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan aturan-aturan terkait pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Paser.
Ia pun mengajak seluruh peserta untuk aktif memerangi peredaran gelap narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.
“Mari kita aktif memerangi narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan kita,” ajaknya kepada seluruh peserta.
Ia berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang tangguh, sehat, dan bebas dari pengaruh buruk narkoba.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif dan antusias, para pelajar aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar bahaya narkoba, dampaknya, serta cara-cara pencegahannya(*/pr-jan18)