TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Penanganan sektor kesehatan masyarakat, agar lebih maksimal bukan hanya mengandalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau semata, tetapi peranan berbagai pihak sangat diharapkan, apakah secara mandiri ataupun dengan kolaborasi.
Sebagaimana program baru terealisasi akhir Januari lalu bertempat di Rumah Sehat BAZNAS, berlokasi di jalan SA Maulana, Kecamatan Tanjung Redeb, dimana kegiatan bakti sosial (Baksos) operasi katarak, hernia, bibir sumbing, dan benjolan gratis terselenggara atas kolaborasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, Perdami Kaltim-Kaltara, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan, Kodim 0902/Berau, RSUD dr. Abdul Rivai, dan Rumah Sehat BAZNAS Bumi Batiwakkal.
“Baksos tersebut terbukti berhasil mendukung program Pemerintah daerah dalam menyikapi kesehatan masyarakat Berau. Oleh sebab itu saya sangat mendorong kegiatan serupa yang digelar secara kolaborasi rutin dilaksanakan, dan harapannya dengan sasaran penerima manfaat lebih banyak dari baksos akhir Januari lalu,” ungkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Dedy Okto Nooryanto, saat dimintai tanggapannya akan program baksos telah rutin digelar salah satu perusahaan bergerak di sektor tambang batu baru dengan gandeng pihak pihak terkait, di sela sela kegiatan Musrenbang baru baru ini.
Jadi tambahnya, agar sasaran penerima manfaat lebih banyak Dedy juga mengajak perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam program PPM. khususnya di bidang kesehatan.
“Perusahaan lain kami minta turut andil dalam melaksanakan program PPM, terutama yang berlokasi dekat dengan perkampungan perusahaan beroperasi. Sudah seyogyanya pihak swasta membantu Pemerintah daerah dengan memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat sebagai kontribusi nyata Perusahaan,” ujar Petinggi di Lembaga Legeslatif Bumi Batiwakkal itu.
Meskipun lanjutnya, dalam baksos tersebut masih ada kekurangan fasilitas, akan tetapi termasuk sukses karena ratusan Masyarakat dengan beberapa penyakit diderita bisa ditangani. Karena itu, dirinya berharap kedepan perusahaan-perusahaan lain juga turut mendukung upaya Pemda menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
“Program tersebut sudah baik. Mulai dari pemeriksaan awal, yang harus Jalani operasi diberikan tindakan hingga pemberian obat dilakukan secara bertahap. Namun, fasilitas ruangannya masih perlu ditingkatkan, mengingat kegiatan ini sangat diharapkan masyarakat. Semoga kedepan semakin banyak perusahaan yang menjalankan program serupa,” tutup Dedy Okto. (Adv/Nht/Tim)