SAMARINDA, Swarakaltim.com — Meski bulan Ramadan 1446 H telah berlalu, semangat berbagi dan peduli sesama yang menyertainya masih meninggalkan jejak kebaikan. Salah satu wujud nyata semangat itu tampak dari aksi sosial yang dilakukan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda pada Kamis, 20 Maret 2025, saat mengunjungi Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah.
Kegiatan ini melibatkan peserta magang dari Universitas Mulawarman dan sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai bentuk kolaborasi yang hangat dan penuh makna. Bantuan disalurkan dalam bentuk sembako seperti beras Bulog, telur, dan mi instan—hasil dari inisiatif spontan tim BPVP Samarinda yang ingin menyebarkan manfaat lebih luas dari dana dan donasi yang terkumpul selama kegiatan pembagian takjil Ramadan.
Subkoordinator Bidang Pemberdayaan Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas BPVP Samarinda, Nurjuliani—akrab disapa Uli—mengungkapkan bahwa kegiatan ini awalnya tidak masuk dalam agenda resmi Ramadan Run BPVP. Namun, munculnya ide untuk berbagi sembako menjadi langkah lanjut dari pemanfaatan dana yang tersisa secara lebih bermakna.
“Awalnya kami hanya rutin berbagi takjil, tapi kemudian tim berpikir untuk menyalurkan sesuatu yang lebih bermanfaat. Dari sisa dana tersebut, kami sepakat membeli sembako dan menyalurkannya ke panti asuhan,” jelas Uli.
Pemilihan Panti Asuhan Nur Fisabilillah Hasanah bukan tanpa alasan. BPVP Samarinda sebelumnya telah menjalin hubungan baik dengan panti ini melalui kegiatan sosial yang telah dilaksanakan bersama. “Kami pernah mengundang anak-anak yatim dari panti ini untuk doa bersama sebagai wujud rasa syukur atas program-program yang telah kami jalankan. Jadi ketika muncul ide untuk berbagi, kami langsung tergerak untuk kembali mengulurkan tangan ke tempat ini,” tambahnya.
Tak hanya sekadar menyerahkan bantuan, BPVP Samarinda juga mengajak para peserta magang untuk turut terlibat secara langsung. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami nilai-nilai empati dan kepedulian sosial di bulan suci.
Menariknya, seluruh pendanaan kegiatan ini bersumber dari donasi internal pegawai BPVP Samarinda, tanpa menggunakan anggaran khusus. “Kami sangat bersyukur karena antusiasme dan partisipasi teman-teman di sini sangat tinggi. Ini murni bentuk kepedulian bersama,” tutur Uli.
Ia juga berharap aksi berbagi semacam ini bisa terus menjadi budaya dan menginspirasi lebih banyak pihak. “Semoga ke depan kita semua bisa lebih peduli. Karena sesungguhnya apa yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita—ada bagian yang bisa kita sisihkan untuk mereka yang lebih membutuhkan,” tutupnya.
Aksi kecil penuh makna ini menjadi kilas balik yang indah dari hangatnya Ramadan 1446 H. BPVP Samarinda membuktikan bahwa kepedulian sosial tidak harus dimulai dari program besar, melainkan bisa lahir dari inisiatif sederhana yang dijalankan bersama-sama. Budaya berbagi seperti inilah yang patut dijaga dan diteruskan dalam kehidupan bermasyarakat.(*atikah)