SAMARINDA, Swarakaltim.com – Guna menanamkan pola hidup sehat sejak usia muda, Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda menggelar Roadshow ‘Si Paling Megang’ bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan World Food Programme (WFP).
Acara yang berlangsung di GOR 27 September Universitas Mulawarman (UNMUL) ini berhasil menghimpun lebih dari 150 pelajar untuk mengikuti berbagai aktivitas edukatif seputar gizi dan kebugaran.
Roadshow ini menampilkan jalan sehat dan sesi bincang santai bersama dr. Joko Purnomo Heroanto, serta Zaynna, sosok muda inspiratif yang juga Duta Pariwisata Kaltim 2021. Tak hanya mengandalkan materi ceramah, penyelenggara menyisipkan elemen hiburan seperti kuis dan scavenger huntuntuk menarik minat peserta sekaligus memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Kepala Dinkes Samarinda, Ismid Kusasih, menegaskan pentingnya pendekatan semacam ini untuk mengubah gaya hidup remaja.
“Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan jantung kini banyak menyerang usia muda. Melalui kegiatan ini, kami ingin memacu remaja mulai peduli terhadap pola makan dan kebugaran tubuh,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Program ini merupakan bagian dari kampanye nasional ‘Si Paling Megang’ (Menyala dengan Gerak dan Gizi Seimbang), yang digagas untuk mendorong perubahan gaya hidup di kalangan remaja Indonesia. Kampanye ini tidak hanya mengandalkan kegiatan langsung di lapangan, tetapi juga menyebarkan edukasi secara daring melalui media sosial, lokakarya, dan kolaborasi dengan para influencer serta tenaga profesional di bidang kesehatan.
Beragam konten yang disajikan dirancang sesuai dengan kebiasaan dan preferensi remaja masa kini. Mulai dari ide resep sehat versi tren viral, hingga tips olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah tanpa alat khusus. Semua konten ini dapat diakses melalui kanal digital resmi milik kampanye dan para mitra yang terlibat.
Jennifer Rosenzweig, Country Director WFP Indonesia, menyampaikan bahwa pendekatan yang menyenangkan dan relevan seperti ini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Kesehatan generasi muda adalah fondasi utama untuk Indonesia Emas 2045. Kampanye ini memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan menuju masyarakat yang lebih sehat,” ujarnya.
Salah satu inovasi menarik dalam program ini adalah kompetisi pencatatan gizi dan aktivitas fisik melalui aplikasi ‘Si Paling Megang’. Peserta didorong untuk memantau konsumsi makanan serta kegiatan fisiknya setiap hari. Lewat fitur ini, mereka belajar memahami kebiasaan pribadi dan termotivasi untuk melakukan perbaikan secara bertahap.
Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes RI, Elvieda Sariwati, menyoroti bahwa pola makan tidak sehat dan gaya hidup minim gerak kian marak di kalangan remaja.
“Melalui strategi yang memadukan teknologi dan pendekatan komunitas, kami ingin membentuk kebiasaan baru yang lebih sehat, tapi tetap menyenangkan dan sesuai gaya hidup mereka,” katanya.
Kampanye ini juga menggandeng para ahli gizi, pelatih kebugaran, serta figur muda berpengaruh untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan secara positif. Hal ini dimaksudkan agar edukasi terasa lebih dekat dan mudah diterima oleh remaja, tanpa terkesan menggurui.
Antusiasme tinggi peserta di Samarinda membuktikan bahwa kegiatan semacam ini relevan dan dibutuhkan. Tidak hanya menyebarkan informasi, Roadshow ‘Si Paling Megang’ memberi ruang bagi anak muda untuk terlibat aktif dan menjadi bagian dari solusi. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang inklusif, inisiatif ini berpeluang besar untuk diterapkan di berbagai daerah lainnya.
Anak muda bukan hanya sasaran kampanye, tapi pemegang peran penting dalam menciptakan budaya hidup sehat. Membekali mereka sejak sekarang dengan pemahaman gizi dan pentingnya bergerak aktif adalah kunci membangun generasi yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.(Dhv)