Membangun Sekolah Baru, Wujud Disdikbud Dalam Pemerataan Pendidikan

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan akan terus melakukan penambahan bangunan sekolah baru. Pembangunan gedung sekolah baru ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah mewujudkan pemerataan pendidikan di Kota Balikpapan.

Menurut Sekretaris Disdikbud Balikpapan, Ganung Pratikno, pihaknya akan terus melakukan pemerataan pembangunan gedung sekolah baru di kota Balikpapan. Untuk tahun 2025, pembangunan di fokuskan pada satu sekolah baru, SDN 22 di Balikpapan Timur. Pembangunan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjawab kebutuhan ruang belajar yang terus meningkat.

“SD 22 Balikpapan Timur tahun ini akan kita bangunan. Hal ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ruang kelas akibat peningkatan jumlah siswa,” kata Ganung, Jumat (2/5/2025).

Lanjut Ganung, Disdikbud Kota Balikpapan menargetkan pembangunan sekolah dengan dua pendekatan utama yakni Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB). Penambahan RKB dilakukan dengan melihat potensi pengembangan ruang di sekolah-sekolah yang ada.

“Kalau sekolah masih punya ruang dan jumlah siswanya terus bertambah, maka kami bisa tambah RKB. Misalnya dari yang tadinya hanya menerima empat rombel (rombongan belajar), bisa ditingkatkan menjadi enam,” ujarnya.

Ganung menjelaskan, pada tahun 2024 lalu, Disdikbud Kota Balikpapan juga telah berhasil menyelesaikan pembangunan dua sekolah baru, yakni SMP 27 Balikpapan Tengah dan SMP 28 Balikpapan Timur. ”Pihaknya juga kini menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan lahan. Pihaknya berupaya memaksimalkan penggunaan aset pemerintah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Serta menggandeng pengembang dalam penyediaan lahan sekolah,” tegasnya.

“Kita andalkan dua hal. Pertama aset lahan milik pemerintah yang belum tergarap maksimal. Kedua kita harap kolaborasi dengan pengembang,” sambungnya.

Ganung menambahkan, untuk standarisasi ruang kelas,bagi  jenjang SD, ukuran kelas ideal adalah 7×8 meter persegi. Agar dapat memenuhi standar ruang 2 meter persegi per siswa.

Selain pembangunan SD 22, tahun ini juga direncanakan penambahan ruang kelas baru di beberapa sekolah lain yang dianggap membutuhkan.(*/pr)

Loading

Bagikan: