TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Kabupaten Berau kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), sehingga banyak investor yang membuka usaha. Seiring dengan hal tersebut, seyogyanya perpanjangan tangan Pemerintah daerah (Pemda) melalui pelaku usaha tersebut dalam mendukung dan menyukseskan berbagai kegiatan di Bumi Batiwakkal, khususnya yang berkaitan dengan acara keagamaan.
Namun menurut Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sumadi kepekaan pelaku usaha terhadap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 sangat kurang. Padahal event tersebut bukan sekadar perlombaan, melainkan juga wadah pembinaan spiritual dan upaya menjaga generasi muda agar tetap dekat dengan Al-Qur’an.
“Dikatakan maju suatu daerah, salah satu indikatornya kalau didukung Sumber Daya Manusianya (SDM) yang memiliki imtaq mempuni. Perlu kita pahami bersama, MTQ ini bukan hanya kegiatan yang digelar Pemerintah secara seremonial, tapi untuk seluruh masyarakat Berau, apakah warga asli ataupun pendatang, termasuk pelaku usaha hendaknya terpanggil untuk terlibat,” ungkap beliau, Senin (12/5/2025).
Jadi, lanjut Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, jangan hanya ingin mencari kesuksesan dalam memajukan usaha hadir di Bumi Batiwakkal, tetapi kurang peka terhadap kemajuan daerah ini. Karena itu kedepan, minimnya keterlibatan pelaku usaha dalam kegiatan keagamaan sangta diharapkan tidak terulang kembali.
“Kami tekankan kepada seluruh pelaku usaha, harap tingkatkan kepeduliaan terhadap berbagai program dan kegiatan didaerah ini. Sebab, majunya usaha kalian tidak lepas dari suport dan dukungan SDA, pemerintah dan masyarakat Berau. Sehingganya perusahaan kalian bisa beroperasi dengan lancar, maju dan aman terkendali. Jadi kami minta tingkatkan kepekaan terhadap berbagai kegiatan di Berau, terutama dalam hal keagamaan,” ujar Sumadi mengakhiri. (Adv/Nht/*)