SAMARINDA, Swarakaltim.com – Untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Samarinda melalui Bagian Ekonomi menggelar Capacity Building penyusunan Roadmap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda Tahun 2025–2027, Kamis (15/5/2025), di Ruang Mangkupalas, Balaikota.
Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, serta dihadiri jajaran Forkopimda, perwakilan Bank Indonesia, dan stakeholder kunci lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa penyusunan roadmap TPID ini bukan sekadar agenda formal, melainkan langkah nyata untuk menjaga stabilitas ekonomi kota di tengah dinamika nasional dan global.
“Ini bukan pekerjaan biasa. Kita sedang menyusun fondasi penting agar pertumbuhan ekonomi Samarinda tetap stabil dan terkendali. Roadmap ini harus jadi alat yang realistis, aplikatif, dan benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan,” tegas Andi Harun.
Ia juga menekankan pentingnya merancang program yang bisa diimplementasikan secara konkret, dengan konsistensi pelaksanaan di lapangan sebagai kunci keberhasilan pengendalian inflasi daerah.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Samarinda, Yuyum Puspaningrum, menjelaskan bahwa roadmap TPID 2025 telah disusun sebagai tahapan awal untuk memperkuat kelembagaan TPID serta sebagai dasar evaluasi program-program pengendalian inflasi.
“Ini menjadi pijakan awal untuk mengukur efektivitas kebijakan di lapangan dan meningkatkan koordinasi lintas sektor,” ujar Yuyum.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antarinstansi seperti Bank Indonesia, Bulog, Pertamina, BPS, BPOM, serta pelaku usaha dan Satgas Pangan, guna menyusun strategi bersama menghadapi tekanan inflasi ke depan.
Dengan roadmap yang terukur dan kolaboratif, Kota Samarinda diharapkan mampu menjadi daerah tangguh, adaptif, dan responsif dalam menghadapi tantangan ekonomi, sekaligus menjaga daya beli masyarakat tetap stabil dan terjaga.(adv)
