DPRD Soroti Kinerja dan Serapan Anggaran Dinas Pendidikan

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Subroto, menyoroti masih lemahnya serapan anggaran di sektor pendidikan, meskipun secara umum serapan APBD Kabupaten Berau telah melampaui 90 persen.

Dewan asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut adanya sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) yang cukup besar pada tahun lalu menjadi tanda bahwa ada program prioritas yang belum dijalankan secara maksimal.

Menurut Subroto lagi, seharusnya Dinas Pendidikan (Disdik) dapat meningkatkan kinerja dengan menyerap anggaran yang sudah tersedia, mengingat masih banyak kebutuhan mendesak di lapangan.

“Faktanya, banyak sekolah yang masih perlu dibangun, rumah dinas guru masih kurang, dan fasilitas dasar seperti kursi pun masih menjadi persoalan,” tegasnya.

Beliau juga menilai ketidaksesuaian antara kebutuhan lapangan dan realisasi anggaran menunjukkan lemahnya perencanaan dan eksekusi. Padahal, anggaran yang tidak terserap itu justru menjadi SILPA, yang berarti dana tidak dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.

“Kalau memang uangnya tidak ada, wajar kalau tidak dibangun. Tapi ini SILPA-nya besar, artinya anggaran tersedia tapi tidak dimanfaatkan. Ini yang Wakil Rakyat anggap aneh,” ujarnya dengan nada kritis.

Subroto berharap ke depan Dinas terkait bisa lebih fokus, terutama dalam menyusun skala prioritas pembangunan, agar anggaran benar-benar menyentuh sektor yang paling membutuhkan. “Dinas Pendidikan harus meningkatkan kinerjanya. Jangan sampai anggaran ada, tapi tidak dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat,” papar Subroto. (Adv/Nht/*)

Bagikan: