BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan akan terus mengejar pencaiapan nasional 50 persen terkait pengurangan timbulan sampah di Kota Balikpapan. Hal ini dilakukan mengingat Kota Balikpapan capaiannya baru 30 persen.
“Memang kita masih di angka 30 persen. Beberapa program sudah berjalan, termasuk peningkatan fasilitas pengelolaan sampah, serta menggiatkan kembali bank-bank sampah yang sebelumnya sempat lesu,”tegas Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana Jumat, (4/7/2025).
Lanjut Sudirman, sebelum pandemi COVID-19, Balikpapan memiliki ratusan bank sampah. Namun, jumlahnya menyusut menjadi hanya 77 unit aktif. DLH kini mendorong setiap kelurahan memiliki minimal lima bank sampah aktif.
“Jika setiap kelurahan memiliki lima bank sampah, dengan 34 kelurahan yang ada, nantinya akan terbentuk lebih banyak unit bank sampah yang bisa mendukung program pengurangan sampah,” katanya.
Sudirman menjelaskan, selain menghidupkan kembali peran bank sampah, DLH juga mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Satu unit TPST telah dibangun dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2025.
“TPST pertama insyaallah mulai beroperasi tahun depan. Sementara itu, kami juga menyiapkan pembangunan tiga TPST tambahan di wilayah Karang Joang dan Telagasari,” jelas Sudirman.
Sudirman mengaku, untuk pembangunan infrastruktur TPST menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU), sementara operasionalnya akan mendapat penanganan oleh DLH. Keberadaan TPST ini diharapkan mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan memperkuat sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh.
“Kita masih terus berproses mulai dari hulu hingga hilir. Harapannya, dukungan masyarakat dan seluruh pihak terus meningkat untuk mewujudkan Kota Balikpapan yang bersih dan lestari,” katanya.
Sudirman menambahkan, pihaknya selau menghimbau kepada masyarakat Balikpapan untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, sehingga terbebas dari banjir. ”Kami selalu mengajak masyarakat untuk membuang sampah berdasarkan jadwal yang di tentukan,” tutupnya. (*/pkjl13)