Pemkab Mahulu Bakal Salurkan Bantuan Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di Long Hubung

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Mahulu (Mahulu), bakal menyalurkan bantuan pembangunan rumah layak huni melalui anggaran perubahan tahun 2025 ini, bagi warga korban terdampak musibah kebakaran di Kampung Long Hubung Ulu, Kecamatan Long Hubung.

Hal itu ietrangkan Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun, saat mengunjungi 10 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran pada Selasa (9/7/2025) dini hari. Meski tidak dapat sepenuhnya menggantikan kerugian,  diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban warga.

Selain itu, Wabup juga mengajak sejumlah perusahaan yang beroperasi diwilayah tersebut, untuk berpartispasi menyalurkan bantuan melalui program CSR, terutama material bangunan seperti seng, kayu dan paku. Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga diajak untuk bergotong royong memberikan bantuan.

“Perusahaan dan pemerintah diharapkan meningkatkan kesamaan persepsi, komitmen dan kepedulian dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat dalam mendukung program pembangunan. Untuk itu saya berharap partisipasinya dalam musibah kebakaran maupun bencana alam yang menimpa warga kita di Mahulu ini,” pinta Wabup.

Dikatakannya, sinergitas ini merupakan komitmen dan kepedulian badan usaha untuk ikut andil berpartisipasi dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan kepedulian perusahaan, baik di bidang sosial maupun lingkungan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan.

“Saya berharap sinergi antara pemerintah dengan perusahaan yang berkaitan dengan CSR ini, hendaknya dapat selaras dengan program Pemkab Mahulu. Dengan demikian CSR yang memang wajib diberikan kepada masyarakat dapat tersalurkan dengan baik,” tegasnya.

Disisi lain Wabup juga menghimbau kepada seluruh perangkat kampung se-Kabupaten Mahulu, untuk memiliki alat pemadam portabel, seperti mesin pompa air dan mesin lainnya. Ia menilai, alat pemadam kebakaran tersebut, lebih efektif bagi wilayah pedalaman yang sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran.

“Sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran, mesin pompa air atau pemadam portable mudah dibawa dan bisa langsung digunakan di lokasi kejadian. Hal yang seperti ini harus masuk dalam anggaran desa atau dana kampung melalui pemerintah kabupaten untuk kesiapsiagaan bencana musibah kebakaran,” pesannya. (Adv)

Penulis : Rahmat

Editor   : Alfian

Loading

Bagikan: