Relaksasi Pajak Diharapkan Bupati Memotivasi Masyarakat Untuk Rutin Bayar PKB

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Berau siap meningkatkan pendapatan daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Mengingat potensi dari sektor tersebut masih sangat potensial untuk dioptimalkan lagi.

Disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Pemkab Berau berkomitmen dalam mendukung peningkatan PKB dan BBN-KB ini. Target penerimaan PKB untuk tahun 2025 ini senilai Rp25 miliar dengan realisasi per Juni 2025 senilai Rp9,6 miliar sementara BBN-KB ditarget Rp31 miliar dengan realisasi per Juni 2025 Rp13,4 miliar.

“Program relaksasi pajak kendaraan bermotor setiap tahunnya diharapkan memberi motivasi kepada masyarakat. Kami juga berupaya dalam meningkatkan sinergitas dengan Pemprov Kaltim,” ujarnya saat peresmian Kantor UPTD Pelayanan pajak dan retribusi (PPRD) Bapenda Wilayah Berau, Rabu (16/7/2025).

Disampaikan bahwa peresmian kantor PPRD ini akan memberikan kemudahan masyarakat dalam pemenuhan layanan pajak kendaraan bermotor. Peningkatan pajak ini pun menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan.

“Kontribusi dalam membangun dan memperkuat ekonomi daerah. Pemkab Berau berkomitmen dalam peningkatan ini. Kami pun memberi apresiasi atas perhatian Pemprov Kaltim dalam mendukung Berau diberbagai sektor seperti pariwisata, infrastruktur, tata kelola pemerintahan,” katanya.

Ditegaskan Gubernur, pembangunan gedung baru ini merupakan strategi dalam meningkatkan pelayanan publik. Dengan gedung yang representatif memberikan pelayanan yang nyaman dan profesional bagi petugas maupun pengguna layanan. Untuk target PKB dan BBN-KB di Provinsi Kaltim tahun 2025 senilai Rp2,5 triliun.

“Ini sebagai pondasi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hal ini pun bakal sejalan dengan pertumbuhan penerimaan pajak. Untuk PKB ini 70 persen masuk ke daerah. Karena pajak ini akan digunakan dalam pembangunan di berbagai bidang seperti infrastruktur, dan saat ini pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pesisir Berau masih menyisakan 15 kilometer lagi,” tegasnya.

Ia pun medrong agar pemanfaatan teknologi dioptimalkan dalam mendukung peningkatan penerimaan pajak kendaraan inj. Termasuk juga dengan Pemkab Berau yang didorong untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan. “Pajak ini langsung masuk ke kas daerah. Sementara potensinya masih sangat besar khususnya alat berat perusahaan yang belum optimal,” ungkapnya. (Nht/Prokopim).

Bagikan: