SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda resmi menutup pelaksanaan Workshop 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu Angkatan ke-13 yang ĺberlangsung selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Juli 2025. Workshop ini menjadi penutup dari rangkaian pelatihan kader posyandu sepanjang tahun ini.
Total sebanyak 780 kader telah mengikuti pelatihan melalui program ini, yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kota Samarinda. Tak hanya materi di dalam kelas, para peserta juga dibekali keterampilan melalui praktik langsung, termasuk roleplay dan kunjungan ke posyandu.
“Sebelum kader terjun ke lapangan, kita bekali dulu dengan materi. Contohnya pelayanan untuk usia dewasa dan lanjut usia,” ujar Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Samarinda, Budi Triyanto Hadi, saat ditemui di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim, Selasa (22/7/2025).
Budi menjelaskan bahwa metode roleplay digunakan agar para kader lebih memahami konteks pelayanan dan merasa percaya diri saat menghadapi masyarakat. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, diberikan studi kasus, lalu diminta mempraktikkan simulasi pelayanan posyandu.
“Jadi ada teori, lalu praktek roleplay, baru mereka praktik langsung di lapangan,” tambahnya. Ia berharap metode ini membuat para kader tidak hanya mengerti secara teori, tetapi juga siap secara praktik dalam melayani masyarakat.
Menurut Budi, hasil pelatihan ini mulai terlihat dari kinerja kader-kader angkatan sebelumnya yang kini telah menerapkan pendekatan posyandu siklus hidup di wilayah masing-masing. Padahal sebelumnya mereka belum begitu memahami konsep tersebut.
“Setelah ikut pelatihan, mereka jadi tahu, lebih berani, dan langsung mempraktikkan. Nah, itu yang kita harapkan,” ungkapnya.
Dinkes Samarinda berharap, melalui workshop ini, kualitas pelayanan posyandu di Kota Tepian dapat semakin ditingkatkan, serta benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dari berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia.(DHV)