SAMARINDA, Swarakaltim.com – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna Ke-34, Senin (8/9/2025) di Gedung Utama (B) DPRD Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan penyusunan KUA-PPAS 2026 menjadi momentum penting pemulihan ekonomi daerah. Menurutnya, arah kebijakan yang disepakati diarahkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
“Penyusunan KUA dan PPAS 2026 merupakan momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi yang diprioritaskan pada peningkatan pelayanan dasar, fasilitas sosial, dan fasilitas umum, sebagaimana tertuang dalam program prioritas pembangunan daerah,” kata Seno.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemprov Kaltim menetapkan lima prioritas utama pembangunan, yaitu bantuan keuangan, optimalisasi APBD, program unggulan Gratispol dan Jospol, ketahanan pangan, serta transformasi digital.
Seno menyebut, seluruh program prioritas dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat sekaligus memperkuat daya saing daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan lima tahun mendatang.
Kesepakatan anggaran KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 ditetapkan sebesar Rp21,35 triliun. Anggaran tersebut meliputi rencana pendapatan daerah Rp20,45 triliun, belanja Rp21,35 triliun, serta pembiayaan daerah sebesar Rp900 miliar.
“Pemerintah sangat memahami bahwa pembahasan KUA-PPAS berlangsung dinamis. Namun kami percaya dinamika itu justru menghasilkan program pembangunan yang lebih tepat sasaran bagi masyarakat Kalimantan Timur,” tegas Seno.
Ia menambahkan, sinergi antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Kaltim menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan anggaran. Kolaborasi ini, kata Seno, harus terus dipertahankan agar pembangunan berjalan efektif.
“Pemerintah berharap kerja sama yang harmonis ini terus diperkuat agar pelaksanaan pembangunan mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” pungkasnya.(DHV)