TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Besar di lingkungan yang kurang memperdulikan pendidikan tinggi, cukup berpengaruh terhadap prinsip Zefanyiaholi Gisela, mahasiswi asal Paribau. Karena cukup gerah dalam mengenyam pendidikan selama 12 tahun (SD sampai dengan SMA) yang mayoritas mempelajari materi semata, sehingga membuatnya berpikir untuk berkuliah.
Namun berkat dorongan orang tua sehingga dirinya terpacu untuk membuktikan bahwa pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik. Oleh sebab Zefanyiaholi Gisela mencoba untuk melanjutkan pendidikan dengan bergabung ke Politeknik Sinar Mas Berau Coal (Poltek Simas Berau Coal). Kebetulan jarak rumah ke kampus hanya sekitar 30 menit.
“Jadi awalnya saya masuk Poltek karena arahan orang tua. Sebenarnya saya tidak mau, karena saya pikir Poltek tidak semenarik bayangan saya. Tapi setelah benar-benar masuk dan mengikuti semua kegiatan, ternyata menyenangkan dan asik berkuliah di Poltek Simas,” katanya.
Dalam jenjang pendidikan ini, drinya menempuh Program Studi Teknologi Rekayasa Logistik. Baginya, hal yang paling menarik adalah porsi praktik yang lebih besar dibanding teori.
“Nah, di Poltek ini banyak praktik, sehingga salaam berkuliah saya merasa sedang di dunia kerja. Kita bisa langsung mempraktikkan, dan fasilitasnya juga mendukung, itu yang membuat berkuliah di Poltek Simas menyenangkan, terlebih tidak membosankan,” ujarnya penuh semangat.
“Motivasi saya berkuliah di Poltek sederhana, saya punya cita-cita yang hanya bisa dicapai lewat pendidikan. Usia muda ini menentukan bagaimana masa depan kita nanti. Jadi saya ingin mengajak teman-teman untuk semangat menimba ilmu. Kalau ada niat, pasti ada jalan,” tambahnya.
Menurutnya lagi, kesempatan untuk melanjutkan kuliah saat ini cukup terbuka. Selain beasiswa dari PT Berau Coal, ada juga program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang bisa dimanfaatkan. “Asal kita sungguh-sungguh, pasti ada jalan,” ucapnya yakin.
Salah satu hal yang sempat membuatnya ragu masuk Poltek adalah Bintalsik (Bina Mental dan Sikap). Kegiatan yang kerap dianggap berat itu ternyata memberikan pengalaman berbeda.
“Saya takut masuk Poltek karena ada Bintalsik. Katanya seram, berat. Tapi setelah ikut, ternyata seru sekali. Saya jadi kenal banyak orang, belajar kebersamaan, kekompakan, dan kekeluargaan,” katanya sambil tersenyum.
Pengalaman itu mengubah pandangannya tentang kampus dan lingkungannya. “Ternyata bukan hanya kampusnya yang asik, tapi juga orang-orang dan suasananya. Saya harap bisa memaksimalkan proses belajar saya di Poltek ke depannya,” tutur Zefanya.
Politeknik Sinar Mas Berau Coal sendiri merupakan bagian dari komitmen PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan. Kehadirannya membuka akses pendidikan tinggi yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus membentuk generasi muda yang terampil, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Nht)